Sudah cukup lama saya tidak menulis di kompasiana karena biasalah, sok sibuk, hahaha, banyak pekerjaan. Saya melewati berbagai macam tema tapi tetap menjadi pembaca setia. Beberapa hari terakhir ini di berbagai media termasuk medsos ramai membicarakan reshuffle, sebenarnya mau melewatkan tema ini juga, tapi kok tak adil rasanya..Hari itu seperti biasanya kantor kami menerima tamu penting. Saya beruntung bekerja di tempat yang memungkinkan saya bertemu dengan banyak orang hebat. Tapi tamu hari itu sangat istimewa buat saya. Bapak Menteri Pendidikan, Bapak Anies Baswedan. Saya cinta sekali dengan dunia pendidikan, Saya pernah jadi guru, 10 tahun lamanya. Kemudian menikah lalu pindah ke negara suami.
Pak Anies Baswedan yang humanis, yang suka mengajar dan suka pergi ke pelosok-pelosok untuk melihat dan bertemu langsung dengan para guru dan murid. Â pertama kali mendengar namanya ketika beliau menjadi Rektor di Universitas Paramadina. Kemudian menjadi salah satu tokoh Cendikiawan Muda Indonesia. Kekaguman saya semakin tinggi ketika beliau menjadi pelopor gerakan Indonesia Mengajar,Â
Saya tidak pernah tertarik dengan dunia politik, dan saja juga tidak perduli siapa yang menjadi menteri pendidikan. Tapi entah mengapa, beberapa tahun lalu ketika Presiden terpilih membentuk kabinet, saya dan banyak teman-teman lain yang terlibat dalam dunia pendidikan, kami sangat berharap Pak Anies Basweden menjadi Menteri Pendidikan.Â
Oleh sebab itu ketika  bulan lalu ada acara diskusi bersama menteri Pendidikan di kantor saya, sebenarnya saya juga ingin banyak bertanya pada beliau. tentang pendidikan, tentang kesempatan belajar, tentang cita-cita dan harapan anak Indonesia.Â
Acara diskusi yang penuh dengan antusiasme itu pun berakhir hampir tengah malam, tapi kesempatan bertanya dan foto selfie bersama Pak Menteri pupus sudah karena terlalu banyak peserta diskusi, yang sebagian besar memang mahasiswa, dan saya pun harus mengalah memberi kesempatan kepada adik-adik mahasiswa ini untuk berdiskusi dan bertanya jawab. Â
Tapi saya senang, sebelum pulang akhirnya saya mendapatkan sebuah buku yang ditandatangani langsung oleh Pak Menteri. Â Buku yang sungguh sangat menginspirasi, judulnya: "Melunasi Janji Kemerdekaan"
Buku yang saya terima dari Pak Anies kemudian menjadi buku favorite yang menemani saya ke mana-mana. Ada begitu banyak cerita dan pelajaran di dalamnya.
Dan seperti banyak teman lain, saya pun kaget akan berita resuffle ini,Â
Saya berdoa, di manapun Pak Anies Baswedan melanjutkan pengabdian agar tetap menjadi berkat dan inspirasi bagi banyak orang.Â
Terima Kasih Pak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H