Mohon tunggu...
Mentari ELart
Mentari ELart Mohon Tunggu... Administrasi - ..perempuan Indonesia

tinggal dan bekerja di Jerman.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bangga Menjadi WNI Walaupun Mengalami Diskriminasi

15 Agustus 2014   15:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:29 1869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lalu bagaimana caranya supaya niat baik saya ingin mendonorkan darah untuk orang lain bisa terwujudkan dok?"

"Caranya cuma satu: melalui anak Anda. Jadi jika suatu saat Anda punya anak, usianya cukup, dan memenuhi semua persyaratan, anak Anda boleh mendonorkan darahnya. Tapi dengan syarat: dia harus lahir di Jerman"

"Kalau lahirnya di Indonesia?"

"Ya, tidak bisa donor darah"

Ok, baiklah. Demikian perjuangan saya untuk mendonorkan darah di Jerman saya selesaikan, dan mungkin akan diteruskan oleh anak saya kelak. Itu pun kalau dia lahir di jerman, dan kalau dia nya mau.

Diskriminasi kedua: Sulitnya memperoleh visa untuk WNI.

Sudah bukan rahasia lagi jika pemilik paspor hijau (tidak perduli tinggal di mana atau menikah dengan siapa) masih dianggap remeh dan "dipersulit" untuk memperoleh visa, misalnya ke USA atau GB.

Dipersulit maksud saya di sini, bukannya dimacem-macemin loh. Tidak. Cuma dibikin ribet aja waktu aplikasi visanya (dibanding suami saya yang bisa memperoleh VOA). Mungkin ada juga yang berpendapat lain tetang visa ini, karena punya pengalaman yang berbeda,  tidak apa-apa juga sih.

Nah, walaupun ada diskriminasi-diskriminasi seperti itu, saya tetap bangga menjadi WNI loh. Apa buktinya:

1). Saya ikut pemilu.

2). Makanan kesukaan saya tetap nasi dan tempe, tidak berubah menjadi roti dan keju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun