Puisi dari cerpen singkat berjudul "Perempuan yang menulis di dalam bus" karya Anton kurnia
TAWANG
Bumantara gelap buta diwaktu fajar
Mata berat mengangur mengarungi ruangan bus
Angin berdesir melahirkan lelap
Terbesik pertanyaan, "bolehkah saya duduk disampingmu?"
Mata terbelengah dengan enggan memotong lelap
Hendak menyahut "silahkan"
Merasa lebih baik seorang perempuanÂ
Dari pada tas ransel yang berada disampiku
Sengatan sinar matahari terasaÂ
Pagi baru menggeliar
Selintas disudut pandang
Puan ini...
Menggores kertas menghabiskan pena
Berpikir untuk menyapa
Tidak sudi untuk mengusik
Menyadarkan kepada insan dimasa lampau
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI