pohon sagu ini juga dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan sumber protein yaitu ulat sagu ,ulat sagu ini sebesar ibu jari dan warna nya putih kekuning kuningan dan agak gemuk inilah yang disebut dengan batra.ulat sagu ini dimasak  atau digoreng tanpa menggunakan minyak bisa dimasak didalam kualik atupun bambu setelah itu dikeringkan.
batra ini dihasilkan oleh pohon sagu yang paling muda dibagian ujung.batang pohon sagu ini di belah satu sisi batang nya saja dan dibiarkan terbuka dengan memberikan sedikit ganjalan sebilah kayu agar tawon besar bertelur di celah batang sagu yang perlahan lahan meragi. selama 7-12 minggu didalam batang sagu ini akan berkembang dan menjadi ulat ulat sagu yang berwarna putih kekuning kuningan
-Toek ulat kayu
toek adalah ulat kayu yang agak mirip dengan cacing ,panjang dan putuh.ulat  kayu ini berasal dari kayu tumung hanya jenis kayu ini saja yang dapat menghasilkan ulat kayu tersebut .pohon tumung ini di tebang dan dipotong kecil kecil di ikat dan di rendam disungai selama tiga bulan dan setelah tiga bulan toek ini akan di panen didalam sungai kayu nya dibelah dan didalam nya sudah penuh toek yang bersarang.toek ini bisa juga di makan dengan mentah di tambahkan dengan air jeruk dan bisa juga di tumis sesuai dengan selera
jadi inilah makanan khas yang ada di mentawai yang memili rasa yang unik  dan berbeda beda,baik lah teman teman mungkin tulisan saya sampai disini dulu ,maaf jika ada kesalahan  kata terima kasih juga sudah menyempatkan waktu buat membaca ,semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H