Mohon tunggu...
mentari sabaggalet
mentari sabaggalet Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti || Penerima Baeasiwa KIP MERDEKA 2021 || Jurusan D-4 Usaha Perjalanan Usaha

Penerima KIP MERDEKA Angkatan 2021||STP Trisakti Jakarta||Jurusan D-4 Usaha Perjalanan Wisata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Salah Satu Alat Musik Mentawai

23 Januari 2022   17:19 Diperbarui: 23 Januari 2022   17:29 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo sobat baca! Saya Mentari Sabaggalet ,Mahasiswa dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta dan Saya Mahasiswa penerima Beasiswa KIP Kuliah. kali ini saya ingin berbagi tentang salah satu alat musik yang digunakan di Mentawai yaitu Tuddukat                              

Selamat membaca.....

Tuddukat adalah salah satu alat musik yang digunakan di Mentawai yang terbuat dari kayu besar yaitu kayu kulip dan bisa juga kayu babaet atau kayu ribbu,untuk menghasilkan bunyinyapun harus ada pemukulnya yang di sebut "Tektektek".

Proses pembuatan tuddukat sangat lah di butuhkan waktu yang sangat panjang ,ketelitian dan kesabaran ,karna dari proses pembuatan lubang yang di mana di situ untuk menghasilkan bunyi sangat lah susah untuk di lubangi ,karna jika tidak ada lubang maka tuddukat pun tidak akan menghasilkan bunyi . Tetapi jika dikerjakan secara rutin maka proses pembuatan tuddukat ini kurang lebih memakan waktu dua bulan 

Tuddukat ini adalah salah satu benda di uma yang sangat memiliki nilai sakral,maka dari itu tidak boleh di gunakan dengan sembarangan,tuddukat ini hanya bisa di gunakan pada saat memberitakan mendapatkan hasil buruan dan pada saat memberitakan kabar duka kematian . 

Selain itu juga tuddukat ini hanya boleh di bunyikan oleh orang yg mengerti dan paham bagaimana cara caranya agar tidak salah dalam penyampaian pesan. 

Cara bunyi tuddukat tuddukat pun berbeda beda ,jika mendapat hasil buruan bunyi tuddukat di pukul dengan nada yang sangat cepat ,sedangkan bunyi tuddukat yang menandakan orang mati sangatlah pelan dan membawa suasana sedih dan kabar duka

Tuddukat ini sudah menjadi salah satu alat komunikasi yang sangat begitu efektif dimana setiap uma memiliki kawasan atau  wilayah pemukiman dan perladangan  yang begitu cukup luas  dan jika ada punen anggota uma akan pergi ke hutan ataupun ladang yang begitu relatif jauh dari rumah atau uma, jika ada salah satu anggota uma atau kerabat yang mendapatkan hasil buruan atau mendapat berita duka sangatlah susah di kabari satu persatu tetapi karna sudah menjadi adat istiadat bahwa apabila ada hasil buruan atau peristiwa kematian maka seluruh anggota uma dan kerabat harus berkumpul di uma dan dengan adanya tuddukat maka penyampaian pesan atau berita sangatlah menjadi lebih muda .

Dengan mendengar bunyi tuddukat pun seluruh anggota uma yang jauh dari uma akan segera mengetahui dan akan kembali secepatnya ke uma,bunyi tuddukat ini pun bisa terdengar sampai di beberapa kilometer sehingga tidak di lokasi uma saja yang mendengar tetapi uma atau suku lain juga akan mendengarnya ,Tuddukat ini sudah sangat lama di gunakan di uma karena telah di gunakan sejak dahulu kala bagi para suku Mentawai

Nah inilah seputar info Tuddukat alat musik Mentawai , mohon maaf jika ada kesalahan kata dan terima kasih sudah menyempatkan waktu umtuk membaca. bye guys........

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun