Mohon tunggu...
Mentari Anisa Rahmawati
Mentari Anisa Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perempuan

Mentari Anisa Rahmawati, Universitas Mercubuana.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Besar 1 Teori Akuntansi Prof Apollo "Teori Akuntansi"

9 April 2021   20:01 Diperbarui: 9 April 2021   20:34 1481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkenalkan nama saya Mentari Anisa Rahmawati dari Universitas Mercubuana. Kali ini saya akan membahas tentang teori akuntansi. Akuntansi adalah ilmu yang sudah tidak asing dan tidak dapat terhindarkan di kehidupan sehari-hari bermasyarakat. Akuntansi juga merupakan salah satu profesi tertua yang ada di dunia, oleh karena banyak ditemukannya bukti-bukti dalam perkembangan akuntansi menjadi suatu hal yang psati tidak asing lagi pada saat ini.

Menurut saya Akuntansi adalah ilmu yang mempelajari tentang perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi yang menganalisis laporan keuangan untuk kepentingan ekonomi.

Pada tahun 1494 seorang biarawan yang bernama  Fransiskan, Fra Pacioli menulis buku tentang aritmatika, geometri, dan Proporsi). Yang diartikan sebagai 'periode pra teori'. 

Teori akuntansi yang telah dibuat oleh  Pacioli pada awal abad kesembilan belas sampai tahun 1930-an perkembangan teori akuntansi yang khusus mulai berkembang. Akuntansi mulai berkembang lagi ditahun 1800-an menyebabkan formalitas dan metode pengajaran. Berkembang dalam teknologi, pemisahan besar kepemilikan, dan meningkatkan untuk manejemen dan informasi akuntan keuangan.

Pada tahun 1800-1955 akuntansi sering disebut sebagai "masa ilmiah umum". Perkembangan akuntansi selama periode ini sangat memprihatikan hanya  dengan menjelaskan praktek. Perkembangan teori akuntansi berdasarkan metode yang paling sering diadopsi oleh ilmu fisika. Analisis menggunakan metode ini bergantung dengan pengamatan dunia. 

Akuntansi sebagai seni diartikan sebagai seni mencatat transaksi yang bersifat keuangan.  Pendapat lain tentang akuntansi sebagai seni adalah suatu proses aktivitas jasa tetapi pendapat lain juga berkata bahwa akuntansi sebagai seni adalah suatu proses yang menghasilkan informasi keuangan. Pendapat lain juga mengatakan akuntansi adalah proses suatu jasa, dan menolak secara tegas akuntansi sebagai suatu seni. Sebenarnya akuntansi sebagai suatu seni bermakna sama dan berpahaman yang sama, yaitu suatu aktivitas yang rutin dilaksanakan oleh suatu unit organisasi yang menghasilkan informasi keuangan.

Menurut AICPA, yang dimaksud akuntansi sebagai seni ada pada kata "creative skill and ability". Maksud dari kata tersebut adalah akuntan yang menjalan tugasnya sebagai akuntan menggunakan pengetahuan, kemampuan, skill, dan yang sangat terpenting adalah pengalaman dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.

Menurut AICPA yang mendefisinisikan akuntansi diambil dari kata awal yaitu "art" sebagai seni. Sebab ada perbedaan yang jelas antara produksi seni dan produksi akuntansi. Produksi seni mengutamakan keindahan yang bisa dinikmati oleh indra indra tertentu melalui melihat, mendengar, dan merasakan makna dari akuntansi sebagai seni tersebut. Sedangkan produksi akuntansi yaitu informasi keuangan yang mementingkan kepentingan pihak pemegang laporan keuangan denga aktivitas suatu usaha.

Dokpri
Dokpri
Akuntansi sebagai sains adalah akuntansi membahas fenomena  akuntansi, faktor yang mendorong manajemen manipulasi laba, dan partisipasi dalam penyusunan anggaran mempengaruhi kinerja manajer devisi.

Akuntansi sebagai teknologi adalah perekayasaan laporan keuangan dalam pencapaian tujuan negara.

Pandangan akuntansi sebagai sains dan akuntansi sebagai teknologi dibagi menjadi dua, yaitu :

  • Akuntansi sebagai sains : teori akuntansi bersifat positif
  • Teori akuntansi bersifat positif untuk menunjukan kebenaran fenomena akuntansi sesuai fakta. Dan faktanya adalah sebagai sasaran. Tujuan teori akuntansi positif adalah mendeskripsi.

  • Akuntansi sebagai teknologi : teori akuntansi bersifat normative
  • Teori akuntansi bersifat normative untuk menunjukan kelayakan perlakuan akuntansi yang paling sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dan nilai tersebut adalah sasaran.
  • Tujuan teori akuntansi bersifat normative adalah menjustifikasi (tujuan harus tercapai).

Dokpri
Dokpri
1.Teori akuntansi Sematik

Terori akuntansi semantic adalah teori akuntansi yang berfokus pada masalah-masalah yang memusatkan pada :

  • Penyimbolan
  • Pengukuran, dan
  • Laporan keuangan

Teori Semantik ini memperhatikan permasalahan pada masalah penyimbolan nyata, kegiatan perusahaan ke dalam bahasa akuntansi (laporan keuangan). Sehingga orang lain dapat membayangkan laporan keuagan perusahaan tanpa harus secara langsung melihat kegiatan tersebut.

Teori semantik berusaha untuk menjawab "apakah elemen-elemen laporan keuangan benar mempresentasikan apa yang sudah dipresentasikan?". Pendefinisian adalah langkah yang sangat penting dalam teori akuntansi semantic, karena kesalahan pemaknaan mempunyai implikasi penting dalam pengoperasian akuntansi.

2.Teori akuntansi Sintatik

Teori akuntansi sintatik adalah teori yang membahas tentang aktivitas di perusahaan. Aktivitas yang telah disimbolkan secara sintatik dalam elemen-elemen keuangan diwujudkan dalam bentuk laporan keuangan. Simbol-simbol tersebut (asset, utang, dan pendapatan) harus selalu berkaitan sehingga informasi sintatik dapat dibenarkan dalam laporan keuangan.

Teori akuntansi sintatik adalah teori akuntasi yang berkepentingan dengan struktur laporan keuangan. Teori akuntansi sintatik ini memberi penjelasan dan penalaran tentang :

  • Apa yang dilaporkan?
  • Siapa yang melaporkan?
  • Kapan dilaporkan? dan
  • Bagaimana melaporkannya?

Fokus teori akuntansi sintatik adalah penalaran yang melandasai struktur pelaporan keuangan. Teori akuntansi sintatik ini disebut juga teori berpendekatan structural.

3.Teori Pragmantik

Teori akuntansi Pragmantik teori akuntansi yang bertujuan untuk mengukur pengaruh dan memberi informasi akuntansi terhadap pemakai. Teori Pragmantik ini membahas mengapa informasi yang ada berpengaruh terhadap pemakai. Jadi,informasi akuntansi pragmantik ini dapat bermanfaat apabila informasi tersebut benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Atau dapat digunakan dalam pengambilan keputusan oleh pemakai yang dituju.

  • Pendekatan pragmantik deskriptif
  • Pendekatan pragmantik deskripif merupakan suatu pendekatan induktif. Perilaku akuntansi diamati dengan tujuan untuk mejiplak tahapan-tahapan dan prinsip-prinsip akuntansi. Teori pragmantik ini dikembangkan dari pengamatan bagaiamana seorang akuntan mengamati apakah pada kenyataannya akuntan melakukan apa yang sudah ditetapkan oleh teori tersebut. Beberapa kritik terhadap pendekatan pragmantik deskriptif:
  • Tindakan tindakan yang dilakukan akuntan bernilai logis
  • Perhentian cenderung dipusatkan pada perilaku akuntan, bukan pada pengukuran perusahaan seperti aktiva, hutang, pendapatan, dll.

**Pendekatan pragamantik psikologis

Pendekatan pragmantik psikologis merupakan pembentukan teori akuntansi yang didasarkan oleh pengamat atas penggun output yang dihasilkan oleh seorang akuntan.

1.Penalaran deduktif

Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari pernyataan umum yang disepakati oleh yang disebut premis ke pernyataan khusus sebagai kesimpulan.

Contoh kasus :

penggunaan penalaran deduktif adalah akuntansi menyajikan asset sebesar biaya yang pernah ada (historis) karena akuntansi menganut kontinuitas usaha.

Konsep kontinuitas usaha adalah premis, sedangkan peniaian komponen dari laporan keuangan yaitu asset atas dasar biaya produktif.

2.Penalaran induktif

Penalaran induktif adalah pernyataan dengan pernyataan umum yang merupakan dari generalisasi ke keadaan khusus tersebut. Hubungan antara premis dan konklusi dalam pengajaran tidak sekuat hubungan dalam penalaran deduktif. Dalam penalaran induktif, kebenaran tidak selalu menjamin konklusif yang bersifat generalisasi.

Contoh kasus :

Pengunaan bisa langsung terjun ke lapangan untuk melakukan wawancara secara mengalir (contoh penelitian tentang konflik pemilihan kepala desa di desa Y) artinya pengguna tidak memerlukan kuesioner namun perlu menggunakan interview dan beberapa jenis pertanyaan di lapangan.

Daftar pustaka :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun