Kediri (28/01/2022). Kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali naik akibat dari menyebarnya varian baru virus corona yaitu Omicron yang tingkat penyebarannya lebih cepat dari varian yang sebelumnya seperti Delta. Berdasarkan data dari Kemenkes RI, kasus positif naik kembali dengan lebih dari 24 ribu kasus. Dengan gejala dan tingkat keparahan yang lebih ringan, pemerintah menghimbau masyarakat untuk lebih berwaspada terhadap penyebaran Covid-19. Meskipun hingga saat ini angka vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 130 ribu yang menjalani vaksin dosis kedua, pemerintah tetap menghimbau masyarakat untuk tetap berhati -- hati dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Maka dari itu, protokol kesehatan Covid-19 penting untuk diterapkan dimanapun khususnya ketika berada dalam kegiatan di luar rumah yang mengumpulkan banyak orang.
Pada saat ini, Kabupaten Kediri tetap termasuk dalam PPKM level 1 dan kegiatan di luar rumah tetap dilaksanakan yang salah satunya adalah kegiatan posyandu. Posyandu merupakan salah satu kegiatan UKBM (Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat yang memberikan kemudahan masyarakat menerima pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Oleh karena itu, sejalan dengan tujuan dari kegiatan posyandu yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak, maka setiap orang yang hadir dalam kegiatan posyandu seharusnya juga menaati protokol kesehatan Covid-19 untuk memutus penyebaran virus corona dan mencegah anak tertular virus corona.
Berdasarkan observasi dari beberapa kegiatan posyandu di Desa Kedungsari, beberapa ibu belum menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti tidak memakai masker, tidak mencuci tangan, dan tidak menjaga jarak. Belum sempurnanya penerapan protokol kesehatan di posyandu ini mayoritas diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan ibu terkait protokol kesehatan yang baik dan bahaya virus corona pada anak sehingga tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan baik dan benar.
Sehingga berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim 1 Undip melaksanakan program edukasi kepada ibu yang datang ke posyandu untuk menerapkan protokol kesehatan ketika mengikuti kegiatan posyandu. Edukasi membahas seputar pentingnya protokol kesehatan Covid-19 ketika posyandu, protokol kesehatan 5 M, tahapan 6 langkah cuci tangan, serta saat -- saat harus mencuci tangan. Untuk menilai peningkatan pengetahuan ibu terhadap materi yang disampaikan, ibu diminta untuk mengisi soal pre-test dan post-test yang berisi mengenai protokol kesehatan Covid-19. Program penyuluhan ini dilakukan ketika kegiatan posyandu dan kegiatan RDS (Rumah Desa Sehat) yang diadakan oleh Puskesmas Tarokan Kabupaten Kediri. Kegiatan RDS tersebut biasa dilakukan setiap bulannya dengan sasaran ibu dari bayi yang berat badannya hampir mendekati Bawah Garis Merah (BGM) pada KMS dan ibu hamil yang KEK (Kekurangan Energi Kronik). Pemaparan materi dilakukan oleh Mentari Suci Ramadhini Sujono selaku mahasiswa Undip yang menerapkan ilmunya dalam pengabdian masyarakat sekitar.
Ibu yang datang dalam kegiatan penyuluhan ini terlihat antusias serta mencoba untuk mempraktekkan 6 langkah cuci tangan bersama - sama. Dari pemaparan materi yang sudah disampaikan, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran ibu untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan benar dan diharapkan tidak terdapat kasus baru positif Covid-19 terutama pada ibu dan anak di Desa Kedungsari Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri.
Mentari Suci Ramadhini Sujono -- FK/Ilmu Gizi Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing Lapangan : Rachma Purwanti, S.KM, M.Gizi
Lokasi : Desa Kedungsari Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri Jawa Timur
