Mohon tunggu...
sodi kin
sodi kin Mohon Tunggu... -

ambisius,keras kepala dan plin plan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sebelum Detik-detik Pengasahan Mental

23 Mei 2012   20:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:54 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah gunung terdengar bunyi sms,mengantarkan sebuah pesan yang berisikan pemberitahuan telepon masuk dari Agen Penyalur TKI,Seorang pemuda segera menelepon balik agency menanyakan ada apa dia menelepon ternyata dia mendapat kabar bahwa dia sekarang pada sore hari ini harus datang kejakarta untuk pergi pertama kalinya menjadi seorang Perantau ke Arab Saudi,sebulan lamanya dia menunggu kabar ini akhirnya dia malah merasakan kegalauan antara pergi atau tidak,keputusan harus diambil sekarang dan akhirnya bermodal tekad untuk mencari maknanya hidup di negeri yang terkenal dengan kerasnya hidup dia berangkat hanya dengan ijin dari Seorang bapak yang sudah tua dengan berdiri tegap dan penuh harapan agar kelak anak bungsunya tercipta menjadi seorang Dewasa. Bermodalkan Uang Rp.100.000 yang dia dapat dari pinjaman bapaknya,dia pergi dengan tangisan bimbang akan seperti apa dia disana,tapi kebimbangannya dia tutup dengan kesenangannya mendengarkan musik motivasi yang berjudul "the power of dream",setiba di Penampungan dia langsung dibawa ketempat Penampungan PT lain karna katanya dia numpang proses di PT lain,setelah menandatangi Data data yang belum ditanda tangani dia di suruh untuk istirahat karna dia harus siap siap untuk pemberangkatan besok pagi. Suara alarm hp berbunyi menandakan panggilan untuk sholat shubuh tiba saatnya sholat dan berkemas untuk siap-siap pergi ke Bandara Soekarno Hatta,jantung Pemuda itu terus berdegup kencang karna ini kali pertamanya untuk pergi meninggalkan Negara Indonesia dan berada jauh dari keluarga dan temannya Ketika masuk kewilayah imigrasi Bandara Ada kesalahan pada data Pemuda itu ternyata kartu KTKLN (Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri) Pemuda itu Fotonya beda dengan aslinya yang tertera adalah foto orang tua sampai begitu jelas perbedaannya hingga membuatnya di usir dari barisan antrian Ceck in,ternyata setelah dia ketahui kesalahan ini karna dari Pengurus PT Melewati jalur belakang atau istilahnya menyogok pihak-pihak tertentu agar dia tidak mengikuti PAP (Pelaksanaan Pembekalan akhir) padahal itu sangat penting untuk bekal Pemuda itu Saat bekerja di Luar Negeri. Perasaan pemuda ini Antara bahagia dan tidak bahagia,bahagia karna dia bisa kembali Berkumpul bersama keluarga dan tidak bahagia karna dia harus mengubur Target-targetnya Setelah dan ketika menjadi TKI.akhirnya takdir mengatakan lain,seorang agency pengurus pemberangkatan memanggil dia diluar ruang check in yang menyuruh untuk mengantri lagi,pemuda itu pun mengikuti perintah pengurus dengan perasaan yang ragu tapi dia mempunyai ide untuk menyimpan kartu KTKLN nya di saku celana,alhasil dia lolos dari pemeriksaan dan terbang dari bandara soekarno hatta ke bandara King Khalid International Airport. Bersambung ke  cerita

Detik Detik Pengasahan Mental Part I

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun