Institusi Kepolisian RI adalah organ utama dalam pemerintahan yang menopang peradaban bangsa, sehingga lembaga ini sangat penting untuk memberikan kinerja optimal dalam pelayanan publik.Â
Terutama dalam mendukung perubahan internal institusi melalui pembangunan unit percontohan berpredikat zona integritas, baik itu Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Bersih Bebas Melayani (WBBM).
Mengapa hal ini sangat penting? Pertama, sebagai anak bangsa yang pernah mengabdi melalui institusi Polri, saya tahu betul, bahwa organisasi ini apabila semakin dipercaya dan dicintai publik. Jika Polri sebagai institusi menjelma  sebagai lembaga yang diharapkan masyarakat, maka niscaya, seluruh arah pembangunan dapat dikawal menuju gerbang kesejahteraan rakyat.
Kedua, Polri adalah alat negara yang mengokohkan tegaknya pilar supremasi hukum di saat gelombang era demokratisasi melanda Indonesia. Sebab bila pilar ini runtuh, maka anomali dan ketidakpastian akan membayangi dan merusak sendi-sendi bernegara.Â
Ketiga, Polri adalah sub-bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat itu sendiri, sehingga perannya bukan hanya sebagai mekanisme kontrol masyarakat, namun lebih penting lagi sebagai agen dan pioneer perubahan masyarakat.
Hal inilah yang mengundang munculnya istilah di tengah masyarakat bahwa polisi penjaga kehidupan, polisi pejuang kemanusiaan dan polisi pemelihara jalannya perabadan. Karena sesungguhnya bangsa ini membutuhkan polisi untuk menciptakan perubahan. Jadi segenap jajaran kepolisian sebenarnya adalah kunci perubahan.Â
Meskipun perlu disadari bahwa  perubahan itu bukanlah hal yang semudah membalikkan telapak tangan, namun perubahan itu membutuhkan proses penyesuaian/ adaptasi yang butuh waktu dan upaya ekstra keras. Oleh karena itu, bersama semua komponen bangsa, kita harus dinamis menghadapi tantangan global yang semakin kompleks sebagai syarat mutlak yang harus dilalui.
Seperti pengalaman saat menghadiri KTT G-20 di Argentina, sejumlah pemimpin negara maju dan organisasi internasional berkumpul menyatukan komitmen multilateral untuk mengatasi ketidakpastian global serta memperbaiki pertumbuhan pembangunan yang menyeluruh di seluruh negara dunia. Berbagai isu strategis seperti perdagangan internasional, stabilitas sistem keuangan international, perubahan iklim, ketahanan pertanian dan energi, serta digitalisasi ekonomi menjadi topiknya.
Kunci perubahan