Mohon tunggu...
aZ. wA
aZ. wA Mohon Tunggu... -

blog ini dibuat sebagai catatan perjalanan untuk berbagi kisah cantik perempuan. .my beauty experience

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Cantik. Relativitas. Ein!

5 Maret 2014   21:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:12 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1394005057545729502

Moms cantik, mari berbagi sedikit cerita cantik yaaa..

Cantik itu relatif. Sering banget ya kata-kata itu kita dengar. Kadang diucapkan saat seorang wanita dipuji dan yang dipuji itu sambil malu-malu dan muka memerah menunduk menyibakkan rambut sebahu. Hahay, memang relatif.  Seperti halnya suamiku yang terus-terusan men-doktrin anak kami Lily bahwa Casey Burgess salah satu talent acara televisi Hi-5 di channel Disney Junior adalah kakak cantik, alias yang paling cantik, sementara aku juga terus-terusan menyangkal, dan mengatakan kalo dia (Casey Burgess) sama sekali tidak cantik. Menurut aku wajahnya terlihat lebih tua, mulutnya terlalu lebar dan pipinya cekung, sama sekali bukan cantik menurut ukuran yang aku buat. Hihi. Itulah kenapa cantik itu disebut relatif.  Tergantung siapa yang melihat, paka kacamata apa, latar belakang si pemilik mata, mood, selera dan lain sebagainya.

Adalah kakek Einstein, si tua gila penemu teori Relativitas. Mari kita analogikan sedikit ngaco setting saat teori itu ditemukan. Kira-kiranya begini, disuatu pagi setelah si Ein (nama keren) berlari-lari mengejar kereta commuterline dan berdiri terjepit dan terdesak diantara ratusan penumpang lain yang berjibaku demi meletakkan sejarinya di mesin finger, menghindari tercatat merah. Lalu dengan pandangan kosong sedikit absurd matanya mensejajari laju kereta dengan deretan rumah-rumah penduduk, lapak kaki lima, pasar, jembatan, mobil-mobil yang terdiam ditengah kemacetan, diiringi suara derik pintu otomatis yang membuka menutup dan suara masinis yang terdengar lemas namun berusaha berwibawa. Ein tiba-tiba tersentak, dan berfikir, lalu matanya membelalak, mulutnya sedikit terbuka. Aha.Eureka. Jebreet.

Relativitas. Entah berasal dari mana kata itu terdengar keren sekali di ucapkan. Relativitas. Itulah semua ini. Apa yang aku lihat apakah sama dengan yang orang lain lihat? Saat tadi aku melihat sebuah rumah berlantai 3 dengan hiasan antena parabola, jemuran handuk dan genteng yang terkelupas, aku sedang membayangkan dan menimbang-nimbang bahwa pemilik rumah itu adalah seorang pensiunan dengan 2 anak dan 3 cucu, sedang duduk menyeruput kopi di ruang tv sambil menonton gosip atau membaca koran. Tapi, apakah yang aku bayangkan dan timbang-timbang itu tadi sama dengan apa yang dibayangkan dan di timbang-timbang oleh seorang bapak-bapak disebelahku, yang juga berdiri sambil menyapu pandangan ke perlewatan kereta. Atau seorang gadis muda yang sibuk mendengarkan lagu di headset gadgetnya, sambil sekali-kali tersenyum, ntah karena membaca bbm grup, wa, line, path dan lain sebagainya itu, jangan-jangan malah dia melewatkan begitu saja pemandangan di jendela kereta. Waah ini dia. Sekali lagi Ein setengah berteriak. Inilah teorinya. Relativitas.  Suatu benda/objek atau subjek akan berada pada posisi sama, tapi apa yang kamu liat dan rasakan adalah pengejewantahan dari kemampuan mata dan rasa yang cuma ada didalam dirimu sendiri. Suatu objek bisa punya makna yang berbeda dari sudut pandang orang lain. Begitulah.

Bergegas Ein mencatat semua itu dalam buku kecil yang selipkan di saku celana, dan bertekad bahwa saat turun dari kereta dia akan langsung mendaftarkan kata Relativitas ke Guiness Book, eh atau bukan Guiness Book, tapi Badan Merk Dagang atau apalah itu namanya. Dan terbayanglah cerah gemilang masa depannya sebagai seorang penemu.

Cerita penemuan Einstein diatas tentu bukanlah cerita sebenarnya sodara-sodara, silakan cari sendiri di wikipedia atau buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP.

[kutipan wikipidea]

" Teori relativitas Albert Einstein adalah sebutan untuk kumpulan dua teori fisika: "relativitas umum" dan "relativitas khusus". Kedua teori ini diciptakan untuk menjelaskan bahwa gelombang elektromagnetik tidak sesuai dengan teori gerakan Newton.

Gelombang elektromagnetik dibuktikan bergerak pada kecepatan yang konstan, tanpa dipengaruhi gerakan sang pengamat. Inti pemikiran dari kedua teori ini adalah bahwa dua pengamat yang bergerak relatif terhadap masing-masing akan mendapatkan waktu dan interval ruang yang berbeda untuk kejadian yang sama, namun isi hukum fisika akan terlihat sama oleh keduanya. "

Melenceng dikit yah moms cantik, hehehe. Intinya adalah bahwa jangan takut untuk merasa cantik. Karena cantik itu relatif. Kalo masih takut juga, cobalah mencoba move on, terus belajar, sharing dan tambah ilmu sebanyak-banyaknya. Jadi, kalo ada yang bilang kamu gak cantik, atau bahasa halusnya gak ada yang bilang kamu cantik, kamu masih bisa ngeles salah satunya dengan jelasin teori Relativitasnya Ein.

Salam cantik.

sumber foto : imdb.com

04-03-2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun