Dengan kebijakannya, Lurah Arno menyulap hadirnya suatu kampung yang kini berwarna-warni terhias banyak xaping di sepanjang jalan pelataran Sungai Kapuas Gang Mendawai.
Lurah Arno berhasil membuat Kampung Caping mempunyai karakter khas sehingga dikenal sekarang sebagai destinasi wisata unggulan di Kota Pontianak.
Mulai bermunculan kafe-kafe di pinggiran sungai, seperti yang terkenal kafe terapung sebab memanfaatkan perahu sebagai tempat wisata kuliner mengapung di atas Sungai Kapuas.
Sebagian werga Gang Mendawai pun memanfaatkan perubahan Kampung Caping dengan mengelola bisnis jasa penyewaan kano. Sehingga wisatawan yang datang dapat tertarik bermain kano di tengah lebarmya Sungai Kapuas.
Kampung yang dulu terkesan amburadul saat ini telah hilang berkat kerja keras Lurah Arno. Di sepanjang jalan Kampung Caping bakal kita temukan pemandangan eksotik bunga-bunga terpampang.
Tak sekadar itu saja, Lurah Arno dengan inovasi kebijakannya membangun sebuah rumah perpustakaan dan wahana kreatif anak-anak di Kampung Caping.
Lurah Arno ingin anak-anak sebagai generasi penerus kelak dapat membuat Kampung Caping lebih indah lagi karena mereka cerdas dan berjiwa kreatif.
Lurah Arno dan Kampung Caping yang berubah telah membuktikan bahwa segala hal dapat dilakukan menjadi lebih baik jika dikerjakan dengan integritas, optmis, kebersamaan dan kesabaran.
Itulah yang membuat Indonesia tangguh dan terus tumbuh.*
Penulis : HAL
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H