Mohon tunggu...
Sri murni
Sri murni Mohon Tunggu... karyawan -

Selanjutnya

Tutup

Money

Panitia Blog Competition GNNT: Netmedia dan Bank Indonesia, Kembalikan "Like" Saya!

19 Januari 2017   10:33 Diperbarui: 19 Januari 2017   13:05 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin, Rabu (18/1/2017) sore, saya menerima email dari info@netmedia.co.id dengan tagline “Hello Good People” di alamat pengirimnya.

Awalnya saya malas meng-klik email itu karena saya berfikir email itu hanya berisikan promo produk.

Tapi karena tidak ada kesibukan sore itu, saya iseng-iseng buka email terbut. Ternyata isinya dari panitia lomba Blog and Video Competition bertema Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang ditaja Netmedia dan Bank Indonesia.

Dalam email tersebut ada semacam leaflet  ajakan untuk memberikan like pada 20 finalis blog dan video. Setelah saya klik untuk melihat siapa saja 20 finalis blog tersebut, ternyata tulisan saya masuk di dalamnya.

Tulisan saya itu berjudul  “Memimpikan Transaksi Debit Card dan I-Banking tanpa Batas Minimum dan Biaya, Mungkinkah?” dengan link ini.

Inti tulisan ini adalah membandingkan pengalaman saya bertransaksi non tunai selama tinggal di Australia dan di Indonesia. Di dalamnya juga saya membahas perbandingan layanan perbankan dimana di Australia tidak dikenakan biaya apapun, sementara di Indonesia kerap berbiaya.

Saya mengikuti lomba ini sejak 12 November 2016 lalu, sesuai dengan tanggal postingan saya di blog.

Singkat cerita, karena tulisan saya masuk 20 finalis, tentu saja dengan semangat saya mengajak teman-teman saya untuk vote tulisan saya itu, sesuai dengan ajakan yang tertera dalam leaflet di email tersebut. Lagipula, di leaflet itu juga tercantum bahwa jumlah LIKE akan mempengaruhi Bank Indonesia dalam menentukan pemenang.

Isi email ajakan VOTE dari panitia lomba Blog and Video Competition GNNT.
Isi email ajakan VOTE dari panitia lomba Blog and Video Competition GNNT.
Namun sayangnya, LIKE yang ada di kiri atas tulisan saya itu tidak berfungsi. Puluhan kali di klik pun tak mengubah apapun. LIKE-nya tetap NOL (0).

LIKE NOL ini sangat mengejutkan saya. Sebab, sebelumnya saya sudah mengumpulkan sejumlah LIKE tetapi sekarang menjadi NOL.

Kemanakah LIKE yang sudah saya kumpulkan sejak November 2016 lalu? Mengapa tulisan saya tidak bisa di LIKE?

Sementara di postingan sejumlah finalis lainnya tetap terpampang jumlah LIKE yang dikumpulkan, bahkan sudah ada yang mencapai 93, 89, 80, dan lainnya.

Untuk syarat dan ketentuan lomba bisa dicek di sini.

Contoh jumlah LIKE yang diperoleh beberapa finalis, termasuk tulisan saya. Foto ini hanya sebagai bukti dan tidak ada maksud saya menyinggung finalis lain.
Contoh jumlah LIKE yang diperoleh beberapa finalis, termasuk tulisan saya. Foto ini hanya sebagai bukti dan tidak ada maksud saya menyinggung finalis lain.
Ada apa dengan proses lomba ini? Bukannya lomba seyogyanya unsur kualitas dan keadilan yang harus ditegakkan? Soal menang atau kalah adalah urusan ke sekian, namun, transparansi dari panitia lomba sangat didambakan.

Dari pengamatan saya terhadap masing-masing blog para finalis, memang bukan hanya tulisan saya yang tidak mendapatkan LIKE alias LIKE NOL, tetapi sejumlah finalis lain juga.

Teman-teman yang saya ajak meng-LIKE tulisan saya juga menyampaikan kekecewaan mereka karena tombol LIKE tidak berfungsi.

Kejanggalan

Sebenarnya kejanggalan saya terhadap lomba ini sudah saya rasakan pada Desember 2016lalu. Sebelum lomba ini ditutup pada 15 Desember, saya sudah mengumpulkan sejumlah LIKE (saya lupa jumlah pastinya).

Namun setelah lomba ditutup, saya mendapati LIKE yang sudah saya kumpulkan hilang alias NOL.  Saat itu saya berfikir, mungkin sistemnya sedang error atau ada perbaikan setelah lomba ditutup atau bisa jadi LIKE dihitung setelah lomba ditutup sedangkan LIKE sebelum lomba ditutup tidak dihitung atau dihapus.

Prasangka-prasangka baik itu saya tanamkan ke otak saya sendiri walaupun tidak ada pemberitahuan dari panitia. Seyogyanya jika ada perubahan sistem penilaian atau apapun harus diberitahu ke peserta.

Saya juga sudah sempat menanyakan hal itu kepada panitia via twitter dengan mention @netmediatama dan @bank_indonesia. Saya juga sudah mengirim email ke panitia.

Namun tidak ada tanggapan sampai sekarang.

Sebenarnya saya sudah ingin melupakan kejanggalan lomba ini. Namun, memori saya bangkit kembali setelah saya menerima email dari panitia yang isinya ajakan VOTE.

KEJUJURAN MEMANG BISA SANGAT MENYAKITKAN TETAPI ITU LEBIH BAIK DARIPADA BERBAHAGIA KARENA KEBOHONGAN”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun