Terlepasd ari efek negatif ‘ngegosip’ setidaknya kita masih bersyukur bahwa kita saling peduli satu dengan lainnya.
Karena kultur budaya masyarakat Indonesia itu suka kumpul-kumpul, bahkan ada pepatah orang Jawa “Mangan ora mangan seng penting kumpul atau makan tak makan yang penting kumpul”, tidak heran sekarang ini semakin menjamur warung-warung makan, café-café dan lesehan-lesehan yang notabene memberikan ruang dan tempat bagi warga Indonesia baik muda maupun tua untuk rajin kumpul-kumpul.
Bahkan, KFC sendiri juga sudah mengusung konsep bersantab dan berkumpul. Artinya, KFC tidak lagi hanya sebagai tempat makan ayam tetapi juga tempat kongkow-kongkow anak muda dan keluarga.
Fasilitas yang Lebih Familiesta
Saya masih ingat, dulu, kurang lebih satu dekade yang lalu, di Batam itu KFC identik dengan tempat makan ayam dan nasi, plus kentang dan minuman soda.
Tempat duduknya pun didesain sederhana dan hanya ada meja dan kursi untuk makan, tanpa ada fasilitas lain. Dan rata-rata hanya ada dua kursi di satu meja.
Tapi sekarang, desainnya sudah berubah. Satu paket susunan meja rata-rata berisi empat kursi. Ada beberapa juga lebih dari empat.
Ditambah lagi, kini KFC sudah dilengkapi dengan fasilitas play ground.
Perubahan fasilitas ini membuktikan bahwa KFC telah mengakomodir kebiasaan orang Indonesia yang hobi makan ramai-ramai satu keluarga. Tidak hanya itu, KFC membuktikan bahwa mereka tidak lagi hanya untuk orang dewasa melainkan juga anak-anak.
Adanya play gournd, memberikan manfaat ganda. Bagi KFC pastinya untuk meningkatkan penjualan karena semakin lama anak-anak bermain, diharapkan orang tuanya akan lebih banyak membeli makanan karena lama menunggu anak-anak mereka bermain.
Di sisi lain, orang tua tetap bisa bersantap sambil bercerita seraya anak-anak mereka main dengan aman.