Sungguh menyayat hati,
tak ada maksud hati melukai,
menggores pun tak sanggup,
apalagi harus membunuh.
Membiarkan nurani berbicang,
meluruskan kelokan,
mepercantik hati,
baik maksud hati, tapi tak mampu dimengerti.
Hanya pisau - pisau di dalam sutera yang ku diterima,
entahlah...
ku biarkan saja kau mengukir karyamu,
menari seenakmu,
Di luar sana pasti ada lawan menghadangmu,
tentunya...jauh lebih tangguh,
bahkan aku tak mampu,
biarkan saja luka mengembangkan tangis,
dan aku mengintip di balik wajah ini,
bersiap menopangmu jikalau kau tersakiti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H