Dalam pelajaran agama islam yg saya tau dari pelajaran umum di sekolah ataupun ketika ngaji, (di Indonesia mayoritas adalah mahzab Suni jadinya sepertinya hukum dan aturan yg diajarkan ke saya adalah dari mahzab itu) segala hal yg dari laut itu halal dimakan asalkan doyan, jadi buat saya janggal ada larangan makan ikan tak bersisik seperti itu.. (mana saya doyan ikan patin bakar bambu restoran karimata, enak tauu!)
Tapi setelah tau asal muasal ikan tak bersisik hukumnya haram di mahzab itu adalah berasal dari era Nabi Musa, saya juga jadi tertarik akan awal mula aturan itu berlaku di kaum mereka, sejarah kaumnya dan apa saja terms n condition di mahzab itu dan hubungannya dengan era Nabi Musa..
Kenapa tertarik? Pertama karena adanya perbedaan aturan & hukum islam antar mahzab, dimana saya yakin aturan yang sejati dari Allah tidak akan mengalami perubahan yg signifikan dari masa kapanpun, kecuali jika ada campur tangan penguasa dalam hal ini pemimpin satu kaum dimasanya.. Bagaimanapun mencari hukum Tuhan yg sejati itu tidak mudah.... dan Kedua, untuk memahami Islam dari sisi yg berbeda.. maklumlah saya kepo..Â
Namun setidaknya, saya menghormati apa yg mereka imani, jika memang bagi teman saya ikan tidak bersisik itu haram, ya saya tidak akan ngajak dia makan seafood. Mungkin akan lebih baik kalau saya mengajaknya makan Steak, lebih netral dan tetap enak, apalagi kalau dia yang bayar... hahahaha
Tapi yg pasti dengan mereka mengikuti larangan dari Nabi Musa, itu adalah merupakan bukti bahwa kaum mereka adalah kaum yg beriman pada Allahnya Nabi Musa yang juga Allahnya Nabi Muhammad, jauh sebelum Nabi Muhammad lahir..
Senior dalam iman berarti...
Jakarta, 26 Agustus 2021
Widianto.H.Didiet
btw, ada yg tau mahzab yg dianut teman saya itu? Tulis di komentar ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H