"Dit, ajarin motreeet... besok gw mau motretin temen gw sama lakinyaaa... gw disewain kamera niiih.."Â teriak temen gw yg lagi liburan di luar kota..Â
Biasanya dia mbantuin gw motret dengan kondisi kamera sudah gw settingin, secara komposisi dia sudah mateng, tapi secara setting kamera dia berantakan. Ini biasa terjadi, komposisi bagus tapi gak bisa setting kamera.Â
Kemajuan jaman yang membuat kamera HP sudah menghasilkan gambar yg bagus, membuat banyak orang tidak lagi mau mempelajari fotografi secara lebih mendalam... yang mana akhirnya gw dapet PR menjelaskan dengan sistem kilat...
ini adalah ketikan yg gw kirim buat temen gw melalui WA, setelah sebelumnya gw menyuruh dia untuk memotret kameranya. Setidaknya besok dia tidak kalang, kabut ketika memotret.... sekalian gw share disini deh, siapa tau ada yang mau belajar juga...
standar adalah angka 60...
kalau angka makin kecil = gambar makin terang tapi goyang
agar tidak goyang usahakan setidaknya 60
kalau speed makin besar misal 125 maka bisa motret orang lompat
FÂ atau diagfragma atau ruang tajam..
F angka kecil (misal 2.8 ) gambar terang
F angka besar (sampai 22) makin gelap
Kelebihan.. Â
F angka kecil (misal 2.8)
fokus ke objek,
background blur
(ruang tajamnya sempit hanya ke objek)
F angka besar (makin besar) semuanya akan tajam
(ruang tajamnya luas hingga background)
untuk motret 1 orang/ 1 baris bisa pakai f 2.8, tapi kalau motret rame2 pakai F setidaknya 4
ISO = Kepekaan Sensor
ISO kecil untuk di tempat terang
ISO makin besar untuk di tempat gelap
ISO makin besar akan timbul noise
Metering = Pengukur Cahaya
Dengan melihat metering maka akan bisa memantau cahaya cukup atau kurang
____________________________
Untuk mendapatkan gambar yang bagus adalah
dengan menggabungkan ke 3 hal itu..
dengan memikirkan prioritas yg mana yang akan diutamakan
contoh 1..
outdoor siang hari cahaya terang...
ISO siang hari pakai paling rendah 100
speed bisa makin besar dari 60 ke atas
karena kalau speed rendah akan over
diagfragma mau berapa?
kalau kecil bisa over
harus dengan speed yg tinggi
misal motret model..
mau belakang blur,
pertahankan F 2.8, speednya bisa besar
contoh 2..
motret malam.. cahaya minim
ISO gelap pakai setinggi2nya...
F harus kecil misal 2.8
Speed harus lambat misal 60 atau bisa 30 tapi hati2 dengan shaking
Pemahaman di atas akan membuat kita lebih mengerti untuk menggunakan Program pada kamera
SETTING KAMERA
Av = mengutamakan Diagfragma.. (iso bisa diatur)
cara pakai:
atur iso . siang 100 malam makin besar
Tentukan diagfragma mana yg mau dipakai,
F kecil belakang blur, F besar dia fokus semua
nanti speed dia akan otomatis
Tv = mengutamakan Speed .. (iso bisa diatur)
cara pakai:
atur iso . siang 100 malam makin besar
tentukan Speed berapa yg mau dipakai,
Speed tinggi untuk gambar beku (orang lompat)
Speed rendah untuk efek bergerak
nanti F dia akan otomatis
P = mengutamakan SEMAU ELU
bisa ngeset Speed, nanti iso dan F akan otomatis
bisa ngeset F nanti ISO dan Speed akan otomatis
bisa ngeset ISO nanti F dan Speed akan otomatis
atau bisa ngeset 2 hal dan yang 1nya akan otomatis..
A+ (Ijo)
Buat Pemales, biar kameranya yang mikirin..
M =
semua terserah padamu.
kalau salah pengaturan ke 3 komponen, maka bisa berantakan..
Tambahan:
WB :
WB adalah Derajat pada cahaya, yang menyesuaikan kondisi.
Set aja di AWB, biar mikir sendiri kameranya...
Nah, ini gw ketik di WA, sembari Video Call untuk menerangkan cara-cara kilat memotret, daripada terbuang gw save aja tulisan ini disini, siapa tau bisa bermanfaat buat yg mau baca.... Kalau kurang jelas, ya wajar, karena harus diterangkan dengan lebih detil... maklumin aja ya...
Btw, Kalau ada yang mau belajar, kita bikin Kompasiana Nangkring Online aja gimana? hahahahaha...
Semoga bermanfaat... Salam Jepret!
Widianto.H.Didiet
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H