Mohon tunggu...
Widianto.H Didiet
Widianto.H Didiet Mohon Tunggu... Model - Pria Tampan Pencari Cinta

Seorang pecinta seni yang mencari makan dari dunia kreatif, suka jalan jalan selama tidak menyusahkan dan tentunya sangat menikmati Wisata Kuliner sebagai kebutuhan wajib yang tidak bisa ditinggalkan. Aktif di dunia fotografi sebagai praktisi, hobi dan sekaligus pengisi pundi pundi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Salutku untuk Bu Susi

2 Juli 2020   05:06 Diperbarui: 2 Juli 2020   05:41 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Susi Pudjiastuti (tribunnews.com/IG Susi)

Gue, ngrasa kecewa banget waktu beliau tidak masuk dalam daftar menteri generasi akhir, karena beliau adalah tokoh yg sangat terlihat hasil kerjanya di tanah air tercinta ini.

Bu Susi Pudjiastuti yg memang terlihat sebagai orang yg biasa berada di air, berhasil membuat lautan Indonesia disegani oleh para penjarah kekayaan laut Indonesia. Kongkalikong perahu sitaan di darat tidak terjadi karena perahunya berlayar di dasar laut.

Entah apa yg membuat beliau tidak naik lagi menempati posisi lalunya. Untuk ini gw gak mau cari gosip karena terlalu kepo mencari tau tentang hal yg akan berakhir dengan aneka gosip ini itu.. bomat.. bodo amat..

Tapiiiiii...

Kini gw ngliat aneka kebijakannya yg bener2 bisa bikin bangkrut pasar ikan negeri seberang akibat kehabisan stok ikan yg mana sekaligus membuktikan bahwa sebelum era Bu Susi, mereka Nyolong ikan dari negeri kita, diacak-acak...

Mulai dari penenggelamkan kapal yg ditiadakan, penggunaan cantrang dan bahkan larangan ekspor benih lobster yg membuat negeri sebrang megap-megap dibuka lagi..

Banyak yg berpesta pora setelah turunnya beliau dari jabatan lamanya dan segera akan bisa kita lihat pasar ikan sebrang yg koleps karena sempat gak berani nyolong ikan di wilayah NKRI, akan dipenuhi dengan ikan-ikan (colongan) seperti masa lalu..

Gw dan juga anda pastinya bisa melihat hasil kerja beliau yg bekerja keras dan menghabiskan sebagian besar waktunya di atas lautan bukan di belakang meja demi melihat langsung kondisi lapangan lingkup kerjanya. Liat dong efeknya, berapa banyak yg telah dihasilkan dari bidang kelautan untuk negeri ini..

Yg terutama bikin gw seneng banget adalah pencurian ikan di laut kita oleh negeri seberang disikat, kapalnya di buat jadi kapal selam, di tenggelamkan.. akibatnya? Pasar ikan negeri seberang koleps kehabisan stok ikan..

Kebayang gak, bertahun2 itu pasar ikan dapet ikan dari mana? Kenapa bisa koleps saat Bu Susi menyikat para bajak laut itu.. terbukti banget, mereka nyolong ikan kita!

Gw miris dan sedih melihat jeritan Ibu Susi di Twiiter yg mana mencuitkan perlawanan akan penghancuran kebijakannya di masa lalu yg dipikirkannya demi keuntungan dan kemajuan bangsa diacak2 agar hanya segelintir pihak saja yg akan dapat menikmati keuntungan dalam waktu singkat sedangkan kerugian negeri akan dialami dalam jangka panjang.

Apa coba rasaya kalau satu hal yg elo rawat lalu dirusak oleh orang lain.. Gw? Ngamuk banget pasti.. makanya gw ngerti apa yg Bu Susi rasakan dan dijeritkannya... intip aja Twitternya yg berisi pemikiran dan juga kehidupannya sehari2 sekaligus jeritannya yg peduli akan kelautan kita, NKRI.

Bu Susi, saya tidak kenal ibu secara langsung, tapi saya salut pada ibu dan apa yg sudah ibu lakukan bagi negeri ini..  Terimakasih saya sampaikan dan saya doakan sehat selalu agar bisa menjaga laut Indonesia..

Jakarta, 2 Juli 2020
Widianto H Didiet

Jeritan Bu Susi (dokpri)
Jeritan Bu Susi (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun