Saya nyetor katepe untuk Ahok dengan pemikiran, Ahok sangat luar biasa kalau memang berani naik ke politik tanpa dukungan partai. Secara kekecewaan yang saya lihat dan rasakan terhadap partai sudah sangat besar.
Namun setelah sekian ratus ribu bahkan juta KTP terkumpul, Sekarang (baca:akhirnya) ada juga partai (yang terpengaruh pengumpulan KTP) yang tergoda untuk mendukung dia, dan dia (seperti yang sudah bisa dilihat tanda-tandanya beberapa waktu sebelumnya) menyatakan memilih bertarung melalui jalur partai sembari meninggalkan barisan pendukung independen....
Lalu apa berkurang kepantasan dia untuk memimpin Jakarta?
Buat saya, tetap pantas walau sedikit (banyak sih tepatnya) terkecewakan....
Walau memang keinginan saya agar Ahok menjadi orang pertama (yang saya tau) yang berani melawan azas "permusyawaratan perwakilan" tidak terjadi, tapi saya rasa dia akan berani menentang partai jika dia ditekan untuk mengikuti kemauan partai.
Politikus yang "jadi" dengan dukungan partai itu umumnya susah untuk bisa menentukan jalannya sendiri, terbukti dari "setoran" untuk partai yang kadang jauh lebih besar dari gajinya, sehingga mengakibatkan sang politikus melakukan korupsi.Terbukti dong ada yang ditangkep KPK dan memakai alasan “setoran” ini untuk membenarkan korupsinya....
Namun dengan melihat latar belakang dan pengalaman Ahok sebelumnya, dimana dia dengan cueknya keluar dari Partai Gerindra dan bikin ratusan, ribuan bahkan jutaan pendukung Gerindra sakit hati, sepertinya saya bisa berharap bahwa Ahok tidak akan menjadi seorang Politisi yang dikekang oleh partai dan manut pada partai...
Gampangnya, kalau gak suka (atau tepatnya tuh partai macem-macem) dia bakal kabur dari partai itu kok.. Kenapa mesti takut selama rakyat mendukung dan tidak berbuat kesalahan yang merugikan rakyat seperti korupsi misalnya yang sudah menjadi penyakit berbahaya (dan menular) yang sering menjangkiti para politikus yang berkesempatan menduduki jabatan negara....
Itu kalau melihat dari cara dia memilih jalan maju nanti, tapi bukan cuma itu kok alesan kenapa dia saya bilang pantas memimpin Jakarta. Bisa dilihat, selain Jakarta (kota dimana saya dilahirkan ini) lebih baik dalam pelayanan terhadap masyarakat, kepemimpinan Ahok saat ini berhasil dengan sukses membuat rusuh dunia perpolitikan terutama di media sosial, dimana kaum haters yang menjadi korban (atau merasa jadi korban) Ahok berusaha segala daya dan upaya menjatuhkannya tanpa peduli KTPnya gambar monas atau gambar kodok..... (ada gak sih KTP gambar kodok?)
ini alasan kedua yang membuat saya tetap berharap beliau yang terpilih nanti.. Bayangkan, jika bukan dia yang naik.. Keriuhan dunia medsos akan berkurang drastis... bakal kurang seru kehidupan nanti.... (sepertinya alinea ini cocok untuk ditambahkan *siulsiul)
Maju terus om Ahok..
Walau caramu bertarung di pilkada kelak sudah biasa (gak beda jalurnya sama politisi yang dulu-dulu), tetaplah berusaha untuk menjadi orang yang luar biasa (diluar yang biasa tepatnya) di pemerintahan negeri ini...
waspada KPK ya pak...
*siulsiul
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H