Mohon tunggu...
Widianto.H Didiet
Widianto.H Didiet Mohon Tunggu... Model - Pria Tampan Pencari Cinta

Seorang pecinta seni yang mencari makan dari dunia kreatif, suka jalan jalan selama tidak menyusahkan dan tentunya sangat menikmati Wisata Kuliner sebagai kebutuhan wajib yang tidak bisa ditinggalkan. Aktif di dunia fotografi sebagai praktisi, hobi dan sekaligus pengisi pundi pundi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tips Foto Dokumentasi

6 Desember 2015   11:48 Diperbarui: 6 Desember 2015   13:53 3529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tips Foto Dokumentasi"][/caption]Foto Liputan sebuah acara, adalah foto-foto yang digunakan sebagai Dokumentasi yang bisa membuat orang teringat akan acara yang diadakan tersebut. Kegunaan foto dokumentasi juga bervariasi, ada yang hanya sebagai pengingat untuk kenangan, ataupun bahkan sebagai foto resmi untuk laporan pada sponsor acara.
 
Kala memotret sebuah acara, kadang banyak sekali masalah yang dihadapi oleh seorang fotografer, dimana kadang kita kebingungan menghadapi kondisi dimana ilmu komposisi, penentuan POI dan sebagainya berantakan karena kondisi acara ataupun posisi tidak memungkinkan untuk menerapkan ilmu fotografi yang sudah dipelajari.
 
ini ada beberapa catatan yang kubuat dalam membuat foto dokumentasi,
_______
 
Kala bingung memilih POI dan menentukan komposisi, terutama pada saat meliput suatu acara, pilih saja untuk merekam gambar semuanya tanpa berpikir untuk mengutamakan komposisi dan POI..... dimana akhirnya foto akan menceritakan acara secara keseluruhan.....
 
Foto yang bercerita untuk sebuah dokumentasi acara, jauh lebih berharga dari foto dengan komposisi yang baik atau POI yang jelas tapi kehilangan cerita dari acara tersebut.....
walau sebisa mungkin tetap mentaati aturan komposisi..

[caption caption="Meliput acara panggung"]

[/caption]

 

_______

Kenapa untuk foto liputan acara, daripada mengutamakan komposisi dan pemilihan POI, lebih baik mengutamakan membuat foto yang bercerita?
 
coba bayangkan, motret penari yang gerak terus-terusan, dimana kita gak pernah liat tariannya seperti apa,
 
Daripada kehilangan momen, jepret sebanyak2nya dengan mengutamakan foto yang bisa menceritakan tentang tarian tersebut... dan berharap setidaknya ada foto yang layak untuk ditampilkan dengan komposisi menarik yang terbentuk dari para penari yang kita foto...

[caption caption="penari yang membentuk komposisi"]

[/caption]

_______

Menentukan POI dan Komposisi apalagi menerapkan komposisi dengan Looking Room, kadang tidak berdaya kala membuat foto dokumentasi atau foto liputan... bayangkan, dengan kondisi seperti pada foto di bawah ini, bagaimana menentukan POI yang harus dipilih, secara bidadarinya sebanyak itu, bagaimana menentukan komposisi yang baik dan looking room yang tepat...
 
Solusinya, hajar! buatlah foto yang bercerita, setidaknya menceritakan apa yang kita jepret... karena itulah fungsi utama sebuah foto dokumentasi... bercerita dan mengingatkan akan acara yang kita liput....

[caption caption="menceritakan siapa yang ada di panggung...."]

[/caption]

______

Jika masih ingin membuat foto liputan dengan POI yang jelas misalnya pada liputan grup dengan anggota yang banyak, dari sekian banyak bidadari yang harus di foto, pilihlah artis yang paling ngetop atau bisa juga pilihlah yang paling kamu suka, setidaknya sesuai dengan seleramu..
 
walau akhirnya foto yang didapat bukan kategori dokumentasi acara yang menceritakan secara gamblang tentang acara tersebut, tapi setidaknya foto tersebut bisa menjadi foto yang menarik dan layak ditampilkan atau setidaknya bisa jadi foto untuk koleksi pribadi...

[caption caption="si cantik yang baik hati...."]

[/caption]

______

selamat mencoba....
 
salam...
widiantoHdidiet

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun