[caption caption="om Ully Zoelkarnain lagi serius.."]
Acara berjalan seru, dengan peserta Jakornas 2 yang mencapai ratusan orang, Komunitas Jari membludak menghampiri 3 spot workshop yang disediakan untuk belajar.
Yang seru, workshop fotografi yang ada di acara ini, dibagi menjadi 3 kelas dengan waktu yang berbarengan. Jadi tiap peserta bisa memilih kelas mana yang mau diikutinya lebih dulu. tiap kelas diulang 3 kali, sesi pagi, siang dan sore, dimana diselingi istirahat. Cara seperti ini lebih asik karena memungkinkan peserta yang tidak bisa datang dari pagi tetap bisa mengikuti kelas yang diminatinya.
Pada saat istirahat, peserta juga disajikan penampilan 9 orang bidadari cantik yang siap tampil untuk dipotret, sekaligus mempraktekkan ilmu yang telah didapat dari workshop yang diadakan. Walau diganggu dengan tampilnya tamu tak diundang, yaitu hujan deras, acara ini tetap berjalan dengan lancar dan tanpa halangan.
[caption caption="pelajaran cara berkenalan dengan model, by om David... :P"]
[caption caption="memotret model, sampai modelnya terbalik-balik..."]
Pada sesi penutupan, foto-foto peserta dibedah bersama oleh para pembicara dan yang seru, peserta yang berani mengajukan fotonya untuk dibedah diberikan aneka hadiah dari sponsor. Sepertinya acara ini betebaran sponsor yang mendukung, terlihat dari banyaknya hadiah yang dibagikan pada peserta. Sangat luar biasa... sebuah acara yang berdasarkan kebersamaan atas dasar minat yang sama akan fotografi berhasil menggandeng sponsor tanpa harus mengubah tujuan kebersamaan menjadi komersial.
[caption caption="salah satu pemenang lomba"]
[caption caption="pemenang lomba lagi..."]
[caption caption="pemenang utama... hadiahnya makan steak... woow, bikin iri..."]
Acara fotografi seperti ini tentunya merupakan ajang temu kangen para fotografer dan juga saling kenal diantara pecinta fotografi. Para pecinta fotografi bukan hanya bertemu di media sosial saja, melainkan dapat saling bertatap muka, bersalaman dan bercanda ria. Bahkan bisa mengetahui karakter seseorang yang selama ini hanya diketahui melalu tulisan dan foto-foto di media sosialnya saja.
Salut saya untuk para panitia acara, yang dengan sukarela bekerja keras demi terselenggaranya acara ini tanpa pamrih. Suatu semangat yang sangat luar biasa demi memajukan komunitas dan juga dunia fotografi.