Mohon tunggu...
Widianto.H Didiet
Widianto.H Didiet Mohon Tunggu... Model - Pria Tampan Pencari Cinta

Seorang pecinta seni yang mencari makan dari dunia kreatif, suka jalan jalan selama tidak menyusahkan dan tentunya sangat menikmati Wisata Kuliner sebagai kebutuhan wajib yang tidak bisa ditinggalkan. Aktif di dunia fotografi sebagai praktisi, hobi dan sekaligus pengisi pundi pundi.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Saya Tidak Setuju Perubahan Sistem Pilkada

11 September 2014   06:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:02 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_323258" align="aligncenter" width="506" caption="pemilihan langsung"][/caption] Saat ini sedang ramai perbincangan tentang RUU Pilkada baik itu perbincangan online maupun offline. Sebenarnya RUU ini sudah sejak tahun 2010 disiapkan oleh Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Berdasar kesepakatan Kemendagri dengan Komisi II DPR, RUU ini akan disahkan pada 25 September 2014 nanti. perubahan yang akan terjadi bila RUU ini disetujui adalah : pertama, wakil bupati/wakil walikota ditunjuk dari lingkungan PNS, dan kedua, gubernur, bupati/walikota tidak lagi dipilih langsung oleh DPRD Provinsi dan tidak dipilih berdasarkan coblosan rakyat langsung. Saya sangat tidak setuju dengan Perubahan ini. Kalau alasan serius sih pasti banyak yang sudah beropini baik di media sosial atau di Kompasiana ini. Sekedar mengingatkan apa yang seru setelah mencoblos pilkada DKI beberapa waktu lalu? salah satunya adalah  GRATISAN KOPI DI STARBUCKS.. Bahkan yang menyenangkan lagi pada saat pemilihan presiden. Gratisan semakin banyak ditambah diskon di aneka toko. Jika Perubahan Sistem pilkada ini terjadi, maka gratisan dan diskonan ini tidak ada lagi. Untuk itu SAYA MENOLAK PERUBAHAN SISTEM PILKADA! dan ini adalah beberapa kenikmatan dengan adanya sistem pemilihan langsung beberapa waktu lalu:

[caption id="attachment_323259" align="aligncenter" width="403" caption="starbucks"]

14103664551989240424
14103664551989240424
[/caption] [caption id="attachment_323260" align="aligncenter" width="361" caption="coffe bean & Tea Leaf"]
14103665201751788654
14103665201751788654
[/caption] [caption id="attachment_323261" align="aligncenter" width="388" caption="lagi"]
1410366560377793592
1410366560377793592
[/caption] [caption id="attachment_323262" align="aligncenter" width="370" caption="lagi.."]
14103665831693842955
14103665831693842955
[/caption] [caption id="attachment_323263" align="alignnone" width="600" caption="dufan 70 rebu? muraaah!"]
1410366619839544248
1410366619839544248
[/caption] [caption id="attachment_323264" align="aligncenter" width="534" caption="waxing.. ngilangin bulu"]
14103666941563595600
14103666941563595600
[/caption]
Bayangkan kerugian rakyat Indonesia jika Perubahan Sistem Pilkada Terjadi! Ayo kita tolak beramai-ramai.... Salam Gratisan!
13577350241336613062
13577350241336613062
sumber: http://blog.kompasiana.com/2014/09/10/setujukah-anda-dengan-perubahan-sistem-pilkada--686969.html https://id.she.yahoo.com/12-diskon-menarik-khusus-pemilihan-presiden-2014-040659902.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun