Mohon tunggu...
mengejar mentari
mengejar mentari Mohon Tunggu... -

berbagi apa yang bisa di bagi walau sedikit namun moga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Pesona Track diPuncak Itu Bernama Bandrek

24 November 2012   18:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:43 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(dengan kesederhaannya dia dikenal)

siang kemarin sehabis sholat jum'at saya putuskan ke tempat yang sebenernya tak asing dimata para biker bandung, saya ambil hari jum'at karena hari tempat favorit para biker bandung ini relatif sepi. Saya putuskan pergi bersama seorang sahabat, dan kami tancap gas dari rumah saya yang berada di daerah dago, dan memang waktu siang ini sangat medukung karena sedikit mendung tapi belum hujan, membuat udara daerah dago terasa seperti saya masih SD (bandung tempo doeloe katanya). yang buat para biker menjelajah track dago menuju warung bandrek adalah hal yang mengasikkan, tapi tempat ini tidak hanya jadi favorit para biker tapi juga tempat favorit para pejalan kaki, tempatnya pun cukup luas banyak kursi-kursi yang di sediakan untuk para pengunjung, dan kursinya pun masih alami ada yang dari bekas kayu pohon cemara dan juga dari bambu di tambah payung-payung besar. tempat ini jadi favorit karena sebelum kita menikmati keindahan kota bandung di temani segelas bandrek dan beberapa gorengan hangat, kita di suguhi pemandangan alam yang sangat asri dan juga track yang menantang bagi para biker.

1353777903805502071
1353777903805502071

(tidak semua jalan rusak dan tidak semua jalan rata)

1353685071248898617
1353685071248898617

(segelas bandrek dan serutan kelapa, Alhamdulillah ya)

1353779976896220642
1353779976896220642

(Lukisan Tuhan)

lintasan menuju warung bandrek yang ada didaerah desa ciburial kampung sekejolang ini tidak semuanya mulus, ada juga beberapa jalan yang rusak parah, tapi juga ada jalan yang tidak terlalu parah, namun ada juga jalan yang mulus aspalnya. nah, mungkin itu jadi tantangan tersendiri bagi para biker untuk menjajal track menuju warung bandrek ini, di perkiran warung ini sudah berdiri sejak saya masih duduk di kelas 3 SMP dan masih eksis hingga sekarang, dengan bandrek yang punya cita rasa yang khas dan asli rempah-rempah di tambah serutan kelapa. mantap tenan pokok e JUARA. Sesampainya saya dan sabahat saya disana tidak tidak telalu banyak pengunjung disana, dan kami pun cari tempat yang paling nyaman buat kami tempati, kami pun memesan 2 gelas bandrek susu dan beberapa gorengan hangat. Sedang nikmat menikmati bandrek dan gorengan bersama ngobrol yang ngalor-ngidul gerimis mengundang hujan, dan bandrek pun makin terasa hangat, nikmatttttt. Dan kami putuskan menunggu hujan reda dan bergegas untuk pulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun