Sebagai seorang pebisnis, maka Rusdi Kirana sudah otomatis role model yang saya ikuti perkembangannya. Karir beliau dalam dunia bisnis melesat secara tiba-tiba diluar dugaan orang banyak. Dari seorang penjual mesin ketik, calo tiket di Bandara, hingga pemilik agen perjalanan wisata saat ini muncul sebagai pebisnis yang disegani tingkat global. Maka tidak heran bila Anda melihat Rusdi diperlakukan istimewa oleh Amerika setelah borong pesawat Boing dalam jumlah terbesar di dunia. Presiden Obama datang menyaksikan perjanjiaj pembelian itu di Bali beberapa tahun lalu. Dan begitu juga dengan Presiden Prancis memperlakukan Rusdi Rusdi begitu istimewa setelah borong Airbus dalam junlah terbanyak sepanjang masa. Rusdi ditunggu dan disambut dengan red carpet oleh Presiden Prancis dan karyawan Airbus saat berada di Prancis dalam prosesi penandatanganan pembelian pesawat Airbus itu. Itulah dua pukulan telak kepada pebisnis industri penerbangan dari seseorang yang di kenal sebagai penjual mesin ketik beberapa puluh tahun lalu. Demikianlah nasib membawa seseorang. Tidak salah saya secara pribadi mengagumi Rusdi Kirana dan menempatkan ia sebagai role model. Tidak peduli apakah saya, Anda, dan kita semua mengikuti sukses beliau atau tidak, akan tetapi mengakui apa yang sudah dilakukan seseorang sedemikian baiknya sudah pantas kita beri aprsesiasi. Semoga saja kita dapat megikuti kesuksesan itu dikemudian hari.
Saya pikir tulisan perdana di tahun masehi dan lunar kali ini cukup sampai di sini. Bila ada waktu, maka mengisi waktu luang dari gadget android ini akan saya ulangi lagi. Saya tutup tulisan ini dengan sebuah nasihat "Bila engkau bukan anak raja, bukan pula anak ulama besar, maka menulislah" (Imam Al Ghazali).
Azizul Mendra, business andand technology enthusiast.
Sumber gambar :google.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H