Mohon tunggu...
Tiara Kirana
Tiara Kirana Mohon Tunggu... profesional -

Pencinta kata-kata tertulis dibandingkan disuarakan karena terkadang bunyi dan intonasi dari rangkaian kata dapat merusak keindahan kata yang mistis dalam diamnya tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tulis Satu Kata yang Terlintas

24 Maret 2013   00:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:20 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seorang bijak pernah menyarankan, "Bila sulit untuk mulai menulis, tulislah satu kata yang terlintas di pikiranmu. Dari satu kata itu rangkaian kata akan terwujud dan tanpa kamu sadari kalimat-kalimat indah sudah tercipta dari tanganmu"

Ok, satu kata. Mudah tampaknya..Satu kata...

Satu..kata..

...

...

...

Secara ajaib kumpulan kosa kata  menghilang dari otak pun benak. Menyisakan kehampaan dan frustasi karena merasa bodoh kronis eksaserbasi akut karena lagi-lagi gagal untuk menulis.

Tiba-tiba terlintas satu kata yang sedari tadi bergema di ruang otak yang besarnya standard selayaknya manusia normal jika tidak bisa dikatakan minimalis.

Jari jemari pun menulis .."Satu..."

Berlanjut dengan kata kedua diikuti sedikit senyum tipis.."kata..."

Jari jemari berhenti. Kekosongan kembali merajai.

Ah sial...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun