Pagi, pukul 6:00 kami bersiap menuju Situs Megalitikum dan hanya dapat dilalui dengan berjalan dan menanjak. Menurut abah penunggu di sana, ada dua jalur menuju lokasi. Pertama Jarak kurang lebih 170m dengan sudut kemiringan kurang lebih 50 derajat. Yang kedua, jarak kurang lebih 300m dengan sudut kemiringan kurang lebih 20-30 derajat. Kami memilih jalur yang pertama.
Tiba di atas, rasa cape setelah menanjak tadi hilang semua. Lokasi sangat indah. Mistis dan penuh keinginan untuk mencari tahu. Untung ada abah yang mengantar kami dan menjawab semua pertanyaan yang kami utarakan. Contoh jawabanya seperti ini : Lokasi Megalitik ini terdiri dari lima trap.
- Lokasi untuk sejenis perangkat alat music, Batu Gong dan Batu Soron
- Area Lumbung, Singgasana dan Batu Kujang
- Telapang ‘Maung’ dan Manusia Unggulan
- Batu Gendong
- Batu Pandarigan dan Singgasana
Sungguh menarik!
Tiba pukul 09:30 kami turun, melalui jalur ke dua yang cukup landai. Setelah cukup istirahat, kami melanjutkan perjalanan ke Curug Cikondang.
Perjalanan memakan waktu kurang lebih 40 menit dari Gunung Padang untuk mencapai Curug Cikondang. Perhatikan adanya sarana parkir yang cukup luas disebelah kanan, dikarenakan itulah yang menjadi patokan adanya Curug Cikondang. Ini dikarenakan tidak adanya papan petunjuk keberadaan Curug.
Sarana parkir dadakan yang cukup luas tersebut dan keramahan orang-orang yang ada di sana, sangat nyaman untuk kami memakirkan kendaraan.
Perjalanan ke Curug harus ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih 400 m menurun. Selama berjalan kaki, kami disuguhi dengan keindahan alam gunung yang hijau dan hamparan sawah yang menguning. Sungguh indah ! Apalagi setelah tiba di Curug, percikan air yang jatuh dari air terjun yang dibawa angin, sungguh menyejukan badan dan mengundang kami untuk mandi.
Gunung Padang dan Curug Cikondang telah kami lalui. Perjalanan yang menarik dan penuh dengan keramahan orang-orang lokal.
Dari dua tempat tersebut, sampah masih merupakan musuh yang utama. Botol minuman ringan dan bungkus kue-kue kecil masih berserakan di mana-mana. Perlu kepedulian yang tinggi untuk mengantisipasi hal itu.
Demikian sedikit cerita dari perjalanan kami. Sampai bertemu di certia perjalanan kami yang lain
Salam.