Ada begitu banyak film dokumenter mengenai kejahatan yang hanya berfokus pada cerita tentang kejahatan itu sendiri, sedikit pula dampak yang diakibatkan dari kejahatan tersebut. Kita menemui orang-orang yang terlibat di dalam kisah tersebut, mencari tahu bagaimana korban terbunuh, dan pergi berburu mencari keadilan. Tetapi, kadang kita lupa bahwa mereka ini adalah orang-orang di kehidupan nyata. Orang-orang nyata yang terlalu cepat dambil dari keluarga mereka, dilecehkan dan diserang sebelum kematian mereka.
Jauh sebelum film Making a Murderer and American Crime Story muncul, seorang pria bernama Kurt Kuenne merilis sebuah film dokumenter yang dia buat sendiri, berjudul Dear Zachary: A Letter to a Son About His Father pada tahun 2008. Film dokumenter ini menceritakan kisah Andrew Bagby, seorang pria yang tewas dibunuh oleh mantan kekasihnya sendiri, Shirley Turner, yang ternyata juga sedang mengandung anak Andrew.
Sebagai teman masa kecil Bagby, Kuenne membuat film dokumenter ini untuk mengenangnya, tetapi begitu Turner mengungkapkan bahwa dia sedang hamil anak Bagby, film ini berubah menjadi sebuah surat untuk anaknya kelak. Selain menceritakan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Bagby, film ini juga menceritakan tentang siapa dia secara personal. Dokter muda ini begitu dicintai oleh teman-teman, keluarga, pasien, dan orang-orang di lingkungannya, dan dikenang sebagai pribadi yang penuh kasih sayang.
Apa yang sebenarnya terjadi pada Bagby?
Turner dan Bagby adalah sepasang kekasih, pada 4 November 2001, Bagby memutuskan hubungannya dengan Turner dan mengirimnya pulang ke kotanya di Lowa. Keesokan harinya, Turner muncul di depan pintu rumah Bagby, nampak kesal dan siap untuk membalas dendam. Jasad Bagby ditemukan pada 6 November di sebuah taman yang terletak di dekat apartmenennya, dengan beberapa luka tembak di tubuhnya.
Ketika pertama kali diinterogasi oleh polisi, Turner mengklaim bahwa dia sedang berada di tempat prakteknya di Lowa saat Bagby terbunuh. Tetapi dari hasil penyelidikan, polisi menemukan catatan telepon yang memberikan info lokasi dirinya, yaitu antara Lowa dan kampung halaman Bagby di Latrobe, PA sebelum dan sesudah kematian Bagby. Turner yang juga orang Kanada, melarikan diri ke Newfoundland ketika investigasi akan dirinya masih berlangsung.
Mendapatkan keadilan ternyata jauh lebih sulit dari yang diharapkan
Karena Turner adalah warga negara Kanada, perlu waktu lama untuk mendapatkan perintah ekstradisi untuk membawanya kembali ke AS untuk diadili. Di atas semua itu, proses persidangan ini bahkan menjadi lebih lama melalui serangkaian audiensi yang tertunda karena berbagai macam alasan, dan Turner terus-menerus dibebaskan dari penjara ketika dia menjalani penahanan sebelum persidangan.
Selama berjalannya proses persidangan, Turner juga mengungkapkan bahwa dia sedang mengandung anak Bagby, yang mana sangat mengecewakan orang tua Bagby. Mereka pun mencoba memperjuangkan hak asuh anak tersebut, Zachary, begitu dia lahir. Orang tua Bagby bahkan rela untuk pindah ke Kanada demi mempertahankan hak asuh atas cucu mereka. Untungnya, mereka diberikan hak asuh dan sekitar awal tahun 2003, Turner dikirim ke AS untuk diadili.
Ombak besar menerjang keluarga Bagby