Beberapa tahun setelah Homage to Catalonia terbit, ia memutuskan untuk menuliskan pengalaman dan ide-idenya mengenai totaliterisme dengan cara yang lebih fasih, menarik, simbolis, dan mencakup segala aspek. Di dalam Animal Farm, two pigs, Snowball and Napoleon, termotivasi oleh gagasan revolusioner dari seekor babi yang baru saja mati, Old Major, seorang pemimpin revolusioner yang didukung oleh semua hewan.
Atasan mereka, manusia, dipaksa untuk meninggalkan peternakan dan mereka mulai mengatur rezim kesetaraan total. Namun, Napoleon yang haus akan kekuasaan mengirim Snowball ke pengasingan dan kemudian menciptakan rezim totaliter dengan moto: "Some animals are equal, but some animals are more equal than others."
5. 1984 (1948)
Ketika 1984Â pertama kali terbit, buku ini dianggap sebagai khayalan masyarakat dystopia masa depan. Sekarang banyak orang percaya bahwa masyarakat kini adalah milik masa lalu, mengklaim bahwa situasi kita saat ini bahkan lebih buruk dari apa yang digambarkan dalam 1984. Tidak peduli dengan penilaian subjektif orang lain, tidak perlu diragukan lagi, buku ini adalah sebuah mahakarya.
Dalam penggambaran rezim totaliter di bawah kepemimpinan Big Brother, semua orang dan segala hal diawasi dan direkam setiap saat melalui televisi interaktif yang tak terhitung jumlahnya. Semuanya harus sesuai dengan satu-satunya kebenaran, yang disebarkan oleh Partai dan satu-satunya perwakilan resmi mereka, Big Brother, adalah yang memiliki kendali penuh atas tindakan dan kesadaran semua orang.
Kejahatan besar adalah kejahatan pikiran dan kebebasan. Bahasa dan perasaan harus dihilangkan, siapa pun yang berani menolak akan dijatuhi hukuman mati. Sebuah manifesto politik yang melawan semua bentuk sistem totaliter ini telah diterjemahkan ke dalam 65 bahasa dan telah terjual jutaan kopi di seluruh dunia. 'Big Brother', 'the Neswpeak' dan 'Doublethink' merupakan konsep unik dari pemikiran luar biasa yang akan terus diingat sepanjang sejarah.
Diterjemahkan dari 5 Essential George Orwell Books You Should Read oleh Evangelos Tsirmpas di the culturetrip.com
lihat artikel asli di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H