Dickens menganggap Mary sebagai lambang dari kebaikan dan kepolosan yang direnggut oleh kejahatan, mungkin setara dengan cinta pertamanya yang dia proklamirkan sendiri -- Little Red Riding Hood yang sama-sama tidak bersalah.
Dia jatuh dalam kesedihan dan mulai membawa seikat rambut Mary bersamanya. Dia menyimpan semua pakaiannya dan menghabiskan berjam-jam menatapnya. Dia sampai membuat permintaan agar dirinya dimakamkan di sebelah Mary ketika dia meninggal nanti.
Orang -- orang hanya bisa bertanya-tanya tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh istrinya mengenai perilaku obsesif Dickens. Namun, dia tidak punya banyak waktu untuk merenungkannya, karena Dickens segera mengundang saudara perempuannya yang lain, Georgina, ke rumah tangga mereka. Meskipun demikian, Catherine dan Dickens terus melahirkan anak dengan teratur, hingga mencapai 10 anak.
Sementara keluarga mereka terus tumbuh, pernikahan mereka justru terkikis ketika Dickens menjadikan istrinya sebagai fokus dari amarahnya. Akhirnya dia meninggalkan istrinya dengan tiba-tiba dan mengambil hak asuh sebagian besar anak-anaknya, dan menganggap bahwa istrinya tidak kompeten menjadi seorang ibu.Â
Anak-anak tidak diizinkan untuk mengunjungi atau menghabiskan waktu bersama ibu mereka. Tetapi, ada jauh lebih banyak kejutan dalam hubungan mereka di masa yang akan datang.
Cinta Dickens berpaling ke seorang aktris teater muda bernama Ellen "Nelly" Ternan dan mengklaim bahwa ide untuk menulis A Tale of Two Cities mencul di dalam benaknya saat dia melakukan adegan dengan Ellen di atas panggung.Â
Ellen menjadi kekasih rahasia selama sisa hidupnya meskipun banyak penulis biografi tidak setuju tentang hubungan mereka. Salah satu dari mereka mengklaim memiliki bukti meyakinkan bahwa selama waktunya bersama Dickens, Ellen melahirkan seorang anak yang kemudian meninggal. Yang lain bersikeras bahwa tidak ada hubungan fisik sama sekali di antara mereka.
Penulis biografi Fred Kaplan menulis bahwa Dickens, "melakukan hubungan seksual di sepanjang masa tuanya... tidak mungkin meninggalkan hal tersebut secara sukarela ketika dia menyadari dirinya sangat mencintai seorang wanita muda yang cantik."Â
Kita tahu bahwa dia membeli rumah untuk Ternan, bepergian ke Prancis bersamanya, dan tetap berhubungan erat dengannya sampai Dickens meninggal. Film The Invisible Woman (2013) menceritakan tentang perselingkuhan jangka panjang mereka berdua.
Fakta Mengerikan # 5
Tiang gantungan adalah tempat biasa dan dihadiri banyak orang. Selama masa kecil Dickens, ada lebih dari 220 jenis kejahatan yang dihukum mati. Pelanggaran-pelanggaran ini mulai dari pembunuhan dan perampokan di jalan raya hingga pencurian lima shilling dari sebuah toko, pemalsuan, dan di antara semua yang paling aneh adalah, perusakan Jembatan Westminster.