Mohon tunggu...
Mena Oktariyana
Mena Oktariyana Mohon Tunggu... Penulis - a reader

nevermore

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Kurt Vonnegut, Si Penulis Novel-novel Satir

21 April 2020   17:09 Diperbarui: 21 April 2020   17:18 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Novel God Bless You, Mr. Rosewater (1965) berpusat pada karakter di judul tersebut, seorang filantropis eksentrik, tetapi novel itu juga memperkenalkan penulis Kilgore Trout, alter ego fiksi Vonnegut yang muncul di seluruh karyanya.

Meskipun karya Vonnegut telah mendapatkan banyak penggemar pada akhir 1960-an, penerbitan Slaughterhouse-Five; atau, The Children’s Crusade (1969; film 1972) semakin mengokohkan reputasinya. 

Kedua novel tersebut secara eksplisit menggambarkan pengalamannya di Dresden, Vonnegut membuat narasi nonlinier absurd di mana serangan pemboman berfungsi sebagai simbol kekejaman dan kehancuran perang selama berabad-abad. 

Kritikus memuji Slaughterhouse-Five sebagai karya klasik modern. Novel Breakfast of Champions, atau Goodbye Blue Monday! (1973; film 1999) —menceritakan tentang seorang pengusaha Midwestern yang terobsesi dengan buku-buku Trout — adalah komentar tentang nilai-nilai penulisan, ketenaran, dan nilai-nilai sosial Amerika, diselingi dengan gambar-gambar oleh Vonnegut. 

Meskipun ulasannya sangat beragam, kedua novel tersebut dengan cepat menjadi best seller. Dua novel Vonnegut berikutnya bisa dibilang kurang berhasil adalah Slapstick atau Lonesome No More! (1976; film 1982) berfokus pada sepasang saudara kandung aneh yang menyusun program untuk mengakhiri kesepian, dan Jailbird (1979) adalah karya postmodern campuran yang berakar pada sejarah sosial Amerika abad ke-20.

Sementara Vonnegut tetap produktif sepanjang tahun 1980-an, ia berjuang dengan depresi dan pada tahun 1984 dia mencoba untuk bunuh diri. 

Novel-novelnya kemudian termasuk Deadeye Dick (1982), yang meninjau kembali karakter dan cerita dari novel Breakfast of Champions; Novel Galapagos (1985), sebuah kisah fantasi evolusi manusia yang diceritakan dari perspektif masa depan yang terpisah; Bluebeard (1987), adalah novel fiksi otobiografi seorang pelukis tua; Hocus Pocus (1990), novel tentang seorang profesor perguruan tinggi yang menjadi sipir penjara; dan Timequake (1997), sebuah meditasi yang terstruktur pada kehendak bebas.

Vonnegut juga menulis beberapa drama, termasuk Happy Birthday, Wanda June (1970; film 1971); beberapa karya nonfiksi, seperti koleksi Wampeters, Foma & Granfalloons (1974); dan beberapa koleksi cerita pendek, di antaranya adalah Welcome to the Monkey House (1968). 

Pada tahun 2005 ia menerbitkan Man Without a Country: A Memoir of Life in George W. Bush’s America, kumpulan esai dan pidato yang sebagian terinspirasi oleh politik kontemporer. Karya-karya Vonnegut yang diterbitkan secara anumerta termasuk Armageddon in Retrospect (2008), adalah sebuah kumpulan fiksi dan nonfiksi yang berfokus pada perang dan perdamaian, dan sejumlah cerita pendek yang sebelumnya tidak pernah diterbitkan, disusun dalam Look at the Birdie (2009) and While Mortals Sleep (2011). 

We Are What We Pretend to Be (2012) yang terdiri dari novelnya terdahulu yang belum pernah diterbitkan dan sebuah fragmen dari novel yang belum selesai pada saat kematiannya. Sementara kumpulan surat-surat pilihan miliknya diterbitkan dalam sebuah buku berjudul Letters (2012).

Vonnegut terpilih sebagai anggota Akademi Seni dan Sains Amerika (the American Academy of Arts and Sciences) pada tahun 1973. Pada tahun 2010, the Kurt Vonnegut Memorial Library (Perpustakaan Peringatan Kurt Vonnegut) dibuka di Indianapolis. Selain untuk mempromosikan karya – karya Vonnegut, organisasi nirlaba ini juga berfungsi sebagai pusat sumber budaya dan pendidikan, termasuk museum, galeri seni, dan ruang baca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun