Dalam hal ini dia merasa tidak berkawan dan tak ada yang bisa mengerti perasaannya.Â
Hatinya rapuh seperti kaca yang rapuh siap pecah kapan pun. Pikirannya keras seperti batu, dia tidak bisa memahaminya.Â
Akhirnya dia merasa hancur, benar-benar hancur. Yap inilah hidupku, diriku, itulah katanya, begini adanya, dia dan depresi yang ia rasakan.
Walking out of time
Berjalan di waktu yang salah
Looking for a better place (looking for a better place)
Mencari tempat yang lebih baik
Something's on my mind
Ada sesuatu di benakku
Always in my head space
Selalu di ruang kepalaku
Dia belum menyerah, dia masih percaya bisa keluar dari semua ini (depresi). Dia masih punya rencana untuk hidup yang lebih baik dan bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H