Mohon tunggu...
Mena Oktariyana
Mena Oktariyana Mohon Tunggu... Penulis - a reader

nevermore

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kegalauan Hati Seorang Margareth Keane

2 Desember 2018   11:23 Diperbarui: 2 Desember 2018   13:22 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Big Eys| Sumber: Electric City Entertainment, Silverwood Films, Tim Burton Productions

Sampai suatu hari Margareth menggugat cerai suaminya, namun Walter mengajukan syarat yaitu dibuatkan lukisan yang sekian banyak jumlahnya. (I think he is really crazy). Yahhh dia memang gila. Margaretpun membongkar rahasia mereka selama ini, publikpun dibuat geger oleh pengakuannya. Walterpun tidak terima, dia tetap bersikeras mengakui lukisan itu miliknya. 

Namun endingnya, hak atas lukisan tersebut jatuh ke tangan Margareth. Karena saat mereka harus membuktikan dengan melukis di sidang pengadilan, Walter tidak bisa melukis............ the end

Yang saya dapat dari film ini adalah, Margareth merasa didominasi oleh Walter. Dengan bujukan sekaligus ancaman, membuat dia tidak memiliki opsi lain. Dia seorang single parent sebelum bertemu Walter........... dengan pesona seorang Walter, dan seni menjualnya yang tinggi. Jadilah dalam hal ini Walter merasa menang. 

Namun kembali lagi, Margareth adalah sosok yang berani melawan, meski awalnya dia ragu dan tidak percaya diri karena dia seorang perempuan. But the end, lukisannnya adalah sebagian dari dirinya......... dia merasa kehilangan sebagian dari dirinya ketika karya itu diakui oleh orang lain. Saya rasa semua orang akan merasa seperti Margareth ketika apa yang seharusnya menjadi miliknya diambil orang lain.

I WRITE, BECAUSE I LIKE IT...... I just wanna share, not to impressed, cause I'm gonna crazy if I never speak my mind 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun