Mohon tunggu...
menaburagi
menaburagi Mohon Tunggu... Penulis - student

Thoughts Unscripted: Unfiltered ramblings from a girl who just gotta think!

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Pengantar Purifikasi Pikir: Soundtrack untuk Jiwa yang Mencari

31 Juli 2024   08:05 Diperbarui: 31 Juli 2024   12:37 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan album tahun 2023 Kunto Aji, "Pengantar Purifikasi Pikir", dia memanjakan pendengar lewat musik yang indah dan lirik yang penuh makna. Album ini seperti perjalanan introspektif yang membawa pendengarnya untuk merenungkan kehidupan dan menyelami berbagai emosi.

Setiap bait dari album musik ini adalah kumpulan kata yang luar biasa. Pendengar diajak berpikir tentang makna, cinta, dan realitas hidup melalui bait demi bait.

Mari kita mulai dengan lagu pertama yang berjudul "Orang Asing dalam Cermin" ini adalah salah satu lagu yang menyentuh dan berhasil menyampaikan perasaan pendengar.

"Selama yang kau cari masih saja
Peran besar dalam nyaman yang kecil
Selama yang kau mau
Yang kau tuju tak seirama..”

Tak terasa air mataku terjun bebas hingga menyentuh lantai. 

Meniti jalan hidup dengan penuh harapan dan tekad, aku belajar banyak tentang arti pantang menyerah dan selalu berusaha di setiap langkah yang kujalani.

Dengan lapang dada, aku mulai memahami bahwa dunia tak selalu berpihak padaku. Aku belajar untuk fleksibel dan menerima kenyataan bahwa mimpiku tak selalu terwujud sesuai harapan dan doa yang kupanjatkan.

di dalam Lagu "Orang asing dalam cermin" yang membawa nuansa nostalgia, mengajak pendengar untuk merefleksikan masa lampau dan membandingkannya dengan realitas kehidupan saat ini. Bait lagu ini seolah menjadi pengingat bahwa bertumbuh dewasa memang tidak selalu mudah, dan banyak rintangan yang harus dihadapi.

“Aku rindu aku yang dulu
Yang bebas berlayar ke mana pun rindu..”

Bait ini seperti melintasi waktu, membawaku kembali ke masa muda yang penuh kegembiraan dan membandingkannya dengan kesulitan kehidupan modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun