Hampir 200 malam sudahÂ
Aku berkecamuk dengan gelisahÂ
Ingin ku bertanya, "siapa yang salah?"
Apa aku hanya menumpuk sampah?
Harusnya kulempar saja jauh-jauh semua pikiran kusut ini
Semakin larut, harusnya aku sudah terlelapÂ
Namun bait demi bait ocehan berputar tak berhenti
Mataku tetap terbuka, walau gelap
Heeeeeei lupakah aku dengan diriku sendiri?
Sudah fahamkah siapa yang mengendalikan semua ini?
Yaaaaaa , aku dan suara-suara risau yang tak terdengar
Bagaimana bisa melanjutkan cerita jika langkahku saja gentarÂ
Kata mereka: "Selamat tidur, semoga mimpi indah"... doa yang cantik bukan?
Bagiku mimpi itu hanya datang saat tidurku tak disengajaÂ
Lalu tak bisa kutuntaskan dan berakhir memusingkan
Mimpi dan kenyataan rasanya sama, tak ada bedanya.... tak bisa kubaca alurnya..
Cimahi, 11 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H