Mohon tunggu...
Memi Meyhonk
Memi Meyhonk Mohon Tunggu... Wiraswasta - Emak pembelajar yang selalu ingin mencoba banyak hal

Menulis adalah salah satu cara saya untuk mengekspresikan diri...

Selanjutnya

Tutup

Trip

Serasa Menemukan Surga Dunia, Berkunjung ke Hidden Valley Hills Dijamin Susah Move On!

13 Januari 2020   18:26 Diperbarui: 13 Januari 2020   22:17 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Kota berbincang santai dengan pak Hendry Chandrawinata, sang pemilik sekaligus creator Hidden Valley Hills (dok. Warga Kota)

The Sunrise and Sunset Look, satu diantara sekian banyak spot favorit di Hidden Valley Hills (dok. Warga Kota)
The Sunrise and Sunset Look, satu diantara sekian banyak spot favorit di Hidden Valley Hills (dok. Warga Kota)

Area ini seringkali digunakan untuk pengambilan foto pre-wedding dan juga tempat ijab kabul bagi pengantin yang memilih tempat resepsi di Hidden Valley Hills. Nah ternyata menurut pak Hendry, balkon panjang tersebut  dinamakan "the Sunrise and Sunset Look" dimana kita bisa melihat matahari terbit dan terbenam di tempat yang sama. Sangat menakjubkan ya.

Sering waktu dan karena rasa penasaran, akhirnya pak Hendry pun menggali dan memperkaya pengetahuan tentang sejarah dari berbagai daerah terutama kerajaan-kerajaan yang ada di Pulau Jawa. Dan akhirnya muncul lah ide untuk membuat 7 Pilar Legenda Purba. Dibuatlah 7  buah pilar bertuliskan nama-nama kerajaan di Pulau Jawa. Loksinya di ujung resort dan area ini menjadi tempat yang sangat cocok untuk mengadakan acara outing.

Warga Kota di area 7 Pilar Legenda Up (dok. Warga Kota)
Warga Kota di area 7 Pilar Legenda Up (dok. Warga Kota)

Sungguh hari itu adalah sebuah pengalaman yang sangat mengagumkan karena kami bisa bertemu dan berbagi cerita dengan seorang pecinta sejarah yang hebat. Beliau merangkum dan mencatat nya dalam beberapa lembar kertas sebagai hasil dari pencarian sejarahnya. Tak hanya menulisnya, beliau bahkan hafal diluar kepala. Hebat sekali .

Setelah lama bercerita , pak Hendry pun mengajak kami berkeliling ke setiap sudut resort yang ternyata semua nya membuat mata terbelalak. Saya sendiri dalam hati sempat berguman, "kok bisa sih semua spot yang ada di sini selalu bagus untuk dijadikan tempat berfoto?" Sebuah karya yang luar biasa.

Satu hal yang menggelitik saat kami berkeliling bersama yaitu ternyata beliau juga sangat lihai dalam berpantun. Tapi sayang tak satupun dari kami yang sempat mencatat syairnya. Yang jelas sang Creator Hidden Valley Hills ini adalah orang yang sangat low profile, menyukai seni dan tentu saja pintar.

Tak terasa hampir 3 jam  kami berbincang, Pak David mengajak kami duduk bersama di cafe dan menikmati mie ayam khas Hidden Valley Hills yang tentu saja rasanya menggoyangkan lidah kami dan langsung kami acungi jempol. Ohya, hampir lupa, di sana ada minuman best seller yang sebelumnya sudah kami cicipi di awal sesi perbincangan tadi. Begitu disuguhkan, penampilannya langsung menggoda, dan ternyata, ya rasanya memang menyegarkan, namanya Jus Jambu Monyet. Jus ini unik karena jarang terdengar di tempat lain.

Jus Jambu Monyet, minuman favorit di Hidden Valley Hills (dok. Warga Kota)
Jus Jambu Monyet, minuman favorit di Hidden Valley Hills (dok. Warga Kota)

Selepas dari cafe kami memohon ijin untuk mengambil foto bersama sekaligus  me-launching komunitas Warga Kota. Sayang sekali beberapa dari kami berhalangan hadir pada hari itu, dan sebagian harus pulang lebih dulu karena ada keperluan lain yang mendesak. Dan di akhir eksplorasi kami di Hidden Valley Hills, kami pun membuat video launching Warga Kota dengan 6 orang personil yang masih tetap bertahan.

Warga Kota bersama pak Hendry dan pak David, owner Hidden Valley Hills (doc. Warga Kota)
Warga Kota bersama pak Hendry dan pak David, owner Hidden Valley Hills (doc. Warga Kota)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun