Tari giring-giring merupakan tarian tradisional Dayak Kalimantan Tengah yang menggunakan tongkat sebagai atribut tari. Tari ini memiliki makna yang erat kaitannya dengan rasa syukur dan kebahagiaan atas hasil panen, serta penyambutan tamu kehormatan dalam acara adat. Tari giring-giring dilakukan oleh pria dan wanita, biasanya menggunakan alat musik berupa bambu kecil yang di sebut giring-giring yang di ikat pada para kaki penari.
Tari ini adalah sebagai bentuk ekspresi kegembiraan dan juga rasa senang. Simbol dari tarian ini yaitu gerakan hentekkan satu tongkat Gantar yang dipegang tangan kiri ke lantai dan tangan kanan memegang bambu yang berisi kerikil, sehingga menghasilkan bunyi yang khas.
Tarian giring-giring dilaksanakan oleh tim yang beranggotakan 8 orang, bisa tim penari perempuan atau tim penari laki-laki, kian banyak kian bergelora.
Opini saya, Saya sangat kagum dengan tari giring-giring di Kalimantan Tengah karena tarian ini tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam kehidupan masyarakat Dayak. Gerakan yang dinamis dan suara giring-giring yang berirama menggambarkan semangat kebersamaan dan kebahagiaan. selain itu, tarian ini juga menjadi wujud penghormatan terhadap alam dan hasil panen, menunjukkan betapa eratnya hubungan budaya Dayak dengan lingkungannya sekitarnya. Tari giring-giring adalah salah satu warisan budaya yang perlu di jaga dan dilestarikan karena mengandung nilai-nilai luhur yang bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H