Mohon tunggu...
Abu Zahra
Abu Zahra Mohon Tunggu... -

Iman dan amal shalih: Investasi Kehidupan Ukhrawi\r\nInvestasi Kehidupan Duniawi: Mengalirnya Rezeki

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bocoran Wikileaks: Donatur FPI............

6 September 2011   21:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:11 2729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

WikiLeaks atau Wikileaks adalah organisasi internasional yang mengungkapkan dokumen-dokumen rahasia negara dan perusahaan kepada publik melalui situs webnya. Organisasi ini bermarkas di Stockholm, Swedia. Situs WikiLeaks diluncurkan secara resmi pada Desember 2006 oleh disiden politik Cina, jurnalis, matematikawan, dan ahli teknologi dari Amerika Serikat, Taiwan, Eropa, Australia, dan Afrika Selatan. Para pendiri dan orang-orang yang tergabung dalam organisasi ini tidak pernah disebutkan, namun artikel koran dan majalah The New Yorker mendeskripsikan Julian Assange, seorang jurnalis dan aktivis internet Australia, sebagai direktur Wikileaks. Saat ini alamat situs telah dialihkan ke www.wikileaks.ch dari situs aslinya www.wikileaks.org untuk alasan keamanan. Markas utama WikiLeaks terletak di pusat data Pionen di Vita Bergen atau White Mountains di Stockholm, Swedia. Pionen dimiliki oleh Bahnhof, sebuah perusahaan Penyelenggara jasa Internet dari Swedia.... Negara Swedia dipilih sebagai lokasi dari markas WikiLeaks dikarenakan hukum negara tersebut yang mendukung kebebasan pendapat. Di Swedia, otoritas tidak dapat mempertanyakan sumber dari suatu cerita dan WikiLeaks maupun orang-orangnya tidak dapat diadili karena menyebarkan informasi yang sensitif. (Wikipedia)

Bocoran WikiLeaks tentang FPI


FPI dijadikan ‘attack dog’ oleh Polri. Mantan Kapolri yang kini menjadi Kepala BIN, Jenderal (Purn) Sutanto termasuk tokoh yang pernah mendanai FPI.
Para donatur FPI itu telah "menciptakan monster" yang sekarang menjadi independen dan tidak merasa terikat kepada para donatur mereka sebelumnya.
"Walaupun siapa saja yang memiliki uang dapat menyewa FPI untuk kepentingan politik, namun tidak ada seorang pun di luar FPI bisa mengontrol Habib Rizieq yang kini menjadi bos bagi dirinya sendiri,” ungkap bocoran telegram rahasia tersebut.

Komentar Yenny Wahid, putri Gus Dur (versi Wikileaks)

Para pensiunan jenderal yang selama ini membantu dan mendanai FPI, termasuk mantan Kapolda Metro Jaya Nugroho Djajusman, belakangan kehilangan kontrol atas kelompok tersebut.
Yahya Assegaf, seorang pejabat senior BIN mengatakan, Sutanto yang saat itu menjadi Kapolri menganggap FPI bermanfaat sebagai ‘attack dog’.

Tanggapan Kombes Pol Boy Rafli Amar, Kabag Penum Polri

Data Wikileaks tidak benar dan tidak akurat serta tidak didapatkan melalui fakta.
Informasi dari Wikileaks tidak dapat dipercaya karena hanya bersumber dari omongan orang. Analisis mereka sangat sumir belum layak dipercaya.

Tanggapan Sutanto, Kepala BIN

Tidak ada yang gitu-gitu. Tidak pernah ada membiayai FPI.
Tanya pada mereka (Wikielaks). Tidak benar semua itu. (Tribun)

Tanggapan Munarman, SH, Ketua FPI

Sumbernya itu kan Yahya Assegaf (bukan Yaya seperti ditulis wikileaks itu), yang orang BIN dan menjual info ke AS (itu ditulis wikileaks sendiri). Perlu diketahui orang ini melalui anaknya, Hani Y. Assegaf, juga mendirikan Indonesia Israel Public Affair Commite (IIPAC), yang kemarin heboh membuat perayaan kemerdekaan Israel di Jakarta.
Lha antek Amerika dan antek zionis Israel memang suka menebar fitnah dan isu demi uang. Dan sudah terbukti orang BIN ini menjual info ke kedutaan Amerika.
Apakah polisi adalah sebuah institusi yang dibutuhkan, sebagai institusi milik masyarakat ataukah sebuah institusi penjahat. Kalaupun FPI dikatakan oleh Yahya Assegaf digunakan oleh polisi, itu artinya digunakan untuk kemanfaatan masyarakat. Sekali lagi, ini kalaupun dimanfaatkan oleh polisi. Kemudian, agen BIN menjual informasi kepada kedutaan asing dan jadi alat zionis Israel (dengan mendirikan IIPAC), apakah itu sikap dan tindakan patriotik dan memiliki jiwa nasionalisme. Begitu agen BIN atau pejabat negara ini menjual info kepada asing, itu artinya dia pengkhianat. Pengkhianatan kepada negara, harusnya dihukum mati sebagaimana ketentuan dalam KUHP. Kemudian, Wikileaks itu membocorkan kawat-kawat diplomatik AS. Itu artinya persepsi dan perspektif laporan dalam kawat tersebut sangat sepihak berdasarkan standar dan kepentingan AS. Dan jangan pernah dilupakan, sampai saat ini tidak pernah ada bocoran kawat diplomatik tentang Israel. Ada apa dengan pola wikileaks ini?
Kaidah Umum: Siapa Memanfaatkan Siapa?
bersambung.............

PELUANG INVESTASI: Modal Ringan…….Keuntungan Luar Biasa Dahsyat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun