"Hanya ada dua cara untuk bertahan di kelas ini. It's either you study harder,or cheat smarter."
Class of Cheaters merupakan sebuah novel perdana yang dikarang oleh Nikita Luisa, bergenre teenlit, diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer, tahun terbit 2021. Novel dengan tebal 275 halaman ini mengisahkan perjuangan anak -anak terpintar untuk bertahan di kelas khusus yaitu Special Curiculum yang disingkat SC di salah satu SMA terbaik se-Indonesia (SMA Garuda Internasional). Â Mereka harus bisa survive selama tiga tahun penuh untuk bisa mendapatkan Golden Ticket beasiswa penuh untuk melanjutkan kuliah di universitas pilihan mereka sendiri.Â
Seline sebagai tokoh utama, mentalnya jatuh berulang kali karena sistem di kelas SC ternyata tidak masuk akal. Soal - soal yang diujikan membuat satu persatu teman - teman Seline, termasuk sahabatnya sendiri yaitu Irene harus didepak keluar dari kelas SC dan terpaksa masuk ke kelas reguler atau harus pindah sekolah. Karena ingin berkuliah di salah satu universitas terbaik di Singapura dengan jurusan yang Seline inginkan membuat dia harus belajar extra keras dari biasanya untuk dapat lolos dari setiap ujian yang diberikan di kelas SC.Â
Walaupun tidak mendapat nilai yang begitu bagus dia dapat lolos melewati ujian. Â Setelah Seline menyadari bahwa sekolahnya curang demi mendepak satu persatu siswa kelas SC dia memilih bertahan ngedapetin nilai yang bagus dengan cara apapun sekalipun itu dengan ngecheat kayak mencontek dan bekerjasama dengan sahabatnya yaitu Irene.Â
Menurutku alur cerita novel ini tuh keren dan menarik, kerasa juga gimana tegangnya kalau masuk di kelas SC. Pemilihan katanya juga bagus banget dan ngebuat ceritanya kerasa makin seru, nggak kerasa bacanya udah ngelewati beberapa halaman. Baca novel ini vibenya kayak film bad genius. Â Namun, untuk ending ceritanya sendiri menurutku agak menggantung dan membuat penasaran apa yang akan terjadi 10 tahun kemudian. Menurutku aku butuh seosan 2-nya. Selain itu, novel ini terdapat selipan romance tipis - tipis yang okke dan nggak lebay. Cocok dibaca untuk remaja karena terdapat pelajaran yang dapat diambil dan siapa saja yang menyukai cerita dengan tema persaingan akademik.
"Belajar tanpa memedulikan sekelilingku sama sekali, yang kupikirkan hanyalah angka. Mengorbankan segala hal hanya demi nilai tinggi, tanpa menyadari bahwa semua angka itu sama sekali tidak berarti. Angka itu membuat semua orang melakukan segala cara agar selamat dan tidak memikirkan kejujuran lagi" (hlm. 200)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H