Mohon tunggu...
Pendidikan

Beradaptasi dengan Era Disrupsi

12 Juli 2018   14:24 Diperbarui: 13 Juli 2018   13:20 28241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.bureau24.fr

Dewasa ini zaman sudah semakin berkembang, zaman dimana daya saing serta tantangan menjadi lebih lebih tinggi dari sebelumnya. Era ini disebut juga dengan era disrupsi. Apa itu era disrupsi? Menurut KBBI disrupsi adalah hal yang tercabut dari akarnya. Apabila diartikan dalam bahasa sehari-hari maka dapat berarti perubahan yang mendasar atau fundamental.

Era disrupsi ini merupakan fenomena ketika masyarakat menggeser aktivitas-aktivitas yang awalnya dilakukan di dunia nyata, ke dunia maya. Fenomena ini berkembang pada perubahan pola dunia bisnis. Kemunculan transportasi gadget / daring adalah salah satu dampaknya yang paling populer di Indonesia.

Era disrupsi dijadikan hambatan dan keuntungan bagi para pelaku bisnis yang ada di Indonesia. Karena era disrupsi juga dijadikan sebagai era digitalisasi, dimana seluruh aktifitas/kegiatan menggunakan daring atau media internet. Hal ini menjadikan para pelaku bisnis market leader harus pintar mencari celah atau solusi bagaimana cara menjadikan era disrupsi ini sebagai keuntungan bagi mereka.

Hal yang terjadi dalam era disrupsi:

  1. Penghematan biaya bisnis secara fisik karena bisnisnya dilakukan pada dunia maya dan menjadi lebih simple
  2. Menjadikan kualitas produk dari bisnis tertentu menjadi lebih baik dengan perkembangan yang pesat
  3. Era disrupsi menciptakan pasar baru sehingga bisnis yang selama ini tertutup dapat terbuka kembali
  4. Produk atau layanan pada era disrupsi lebih mudah di akses dan dipilih seperti online shop dimana kita hanya membuka took melalui didunia maya lalu memesan serta mengaksesnya dari internet
  5. Era disrupsi membuat segala hal sekarang menjadi serba smart. Lebih pintar, lebih menghemat waktu dan lebih akurat.

Sebenarnya kita bisa menjadikan era disrupsi menjadi keuntungan bagi bisnis yang kita lakukan, namun nyatanya masih banyak pelaku bisnis yang menjadikan era disrupsi sebagai hambatan bagi bisnis mereka. Dengan cara kita melakukan banyak uji coba dalam beradaptasi dengan era disrupsi, maka kita bisa mengambil keuntungan dari era ini.

Cara beradaptasi dengan Era Disrupsi

Berikut cara kita beradaptasi dengan era disrupsi karena disrupsi itu merupakan suatu perubahan dalam lingkungan bisnis, dan tentunya adaptasilah yang dapat menjadi solusinya. Berikut adalah  cara yang menurut saya dapat dilakukan oleh bisnis dalam menghadapi era disrupsi ini agar bisnis tidak kehilangan pelanggannya atau bahkan gulung tikar.

Memantau perubahan trend dalam bisnis

Hal ini harus dilakukan untuk melihat inovasi apa saja yang dibuat pesaing lain agar bisnis kita tidak tertinggal dan mati. Contoh, suatu perusahaan telfon genggam, mereka berfikir bahwa perusahaan mereka telah diatas angina. Nyatanya, para pesaingnya telah membuat teknologi yang lebih canggih, dan perusahaan tersebut mengalami penurunan kualitas yang jauh. Informasi dari Memantau perubahan trend dapat digunakan untuk melakukan adaptasi dan antisipasi, sehingga efek dari disrupsi dapat diminimalisir, atau bahkan bisa jadi agent of disruption, yaitu pelaku bisnis yang menjadi pemain dalam disrupsi.

Riset

Agar Memantau perubahan trend yang dilakukan hasilnya dapat lebih meyakinkan, maka harus dilakukan dengan riset. Karena dengan riset informasi yang didapat dapat dipertanggungjawabkan mengenai kesahihan dan keabsahannya, karena dilakukan secara ilmiah. Oleh karena itu bisnis di era ini harus memiliki fungsi riset, yang biasa dinamakan R&D (research & development).

Pengelolaan terhadap resiko

Lingkungan yang terdisrupsi pada dasarnya akan menjadi pemicu dari resiko bisnis. Oleh karena itu, bisnis harus selalu dapat mengelola disrupsi sebagai suatu pencegahan dalam resiko, dan bisa dikatakan bahwa disrupsi itu harus dikelola dengan baik agar bisa dijadikan peluang bisnis.

Inovasi

Pelaku bisnis tentu harus terus menerus berinovasi karena era disrupsi dapat berubah dengan sangat cepat sehingga pelaku bisnis tidak boleh melakukan penundaan inovasi dan terus berfikir maju agar bisnis nya dapat terus berkembang

Partnership

Era disrupsi pada masa ini membuat bisnis sulit untuk bertempur sendiri karena persaingan sudah sangat kompleks dan proses bisnis sudah ter-inklusi. Oleh karena itu solusinya adalah dengan melakukan kolaborasi dan aliansi-aliansi strategis mulai dari sisi input sampai output dalam supply chain agar bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Dan membuat perusahaan memiliki hubungan baik dengan pihak lain untuk terus berkembang dan berinovasi tinggi.

Inilah beberapa cara untuk beradaptasi dengan era disrupsi bagi para pelaku bisnis. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima Kasih.

Salam,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun