Mohon tunggu...
Pendidikan Pilihan

Menumbuhkan Rasa Kepemimpinan pada Generasi Milenial

28 Juni 2018   23:49 Diperbarui: 29 Juni 2018   00:21 7838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Setiap manusia dilahirkan sebagai pemimpin, pemimpin dirinya sendiri. Dalam setiap organisasi pasti mengenal isitilah kepemimpinan. Istilah kepemipinan adalah kemampuan mempengaruhi suatu kelompok kearah pencapaian tujuan. 

Jadi, secara umum dapat kita simpulkan bahwa kepemimpinan adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam memimpin bawahannya dalam rangka mensukseskan tujuan organisasi.  Tidak banyak orang yang dapat memiliki kemampuan ini, karena itu memiliki sifat kepemimpinan harus kita asah sejak dini.

Generasi milenial saat ini adalah mata rantai utama bagi pembangunan negara. Karena suatu hari nanti tampuk kekuasaan akan dipegang oleh generasi milenial. Apa itu generasi milenial? Generasi milenial adalah kelompok demografi setelah Generasi X (Gen-X). Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini. Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran. (sumber Wikipedia). 

Generasi milenial merupakan aset negera sebagai calon pemimpin negeri ini baik itu pemimipin negara, pemimpin organisasi, pemimpin perusahaan, bahkan sebagai pemimpin untuk dirinya sendiri. Pengalaman merupakan pembelajaran yang luar biasa bagi para generasi milenial, sehingga kedepannya para generasi milenial ini dapat menjadikan pengalamannya sebagai hal yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan tindakan kedepannya.

Pada era globalisasi saat ini sifat kepemimpinan pada generasi milenial menjadi perhatian sendiri karena generasi milenial tidak lagi memiliki sifat kepemimpinan yang tinggi. Generasi milenial saat ini lebih condong kearah "followers" daripada seorang "leader". Rasa antusiasme dan inisiatifnya menjadi berkurang karena perkembangan zaman yang sangat pesat ini. 

Generasi milenial saat ini lebih memilih mengikuti arus saja daripada harus membuat perubahan. Hal ini sangat menjadi perhatian yang amat besar. Pada suatu hari nanti para generasi milenial lah yang akan meneruskan apa yang menjadi warisan generasi sebelum mereka. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa generasi milenial merupakan aset negara sebagai calon pemimpin. Namun, generasi milenial seringkali tidak sadar bahwa mereka sedang merusak aset negara yaitu diri mereka sendiri dengan cara melakukan hal hal yang tidak produktif seperti narkoba,pergaulan bebas dan lain-lain.  

            Oleh sebab itu sangat lah penting bagi generasi milenial sekarang menerapkan sifat kepemimpinan agar suatu hari nanti dapat menjadi pemimpin-pemimpin yang berkualitas tinggi dimasa yang akan datang. Berikut ini adalah cara menjadikan generasi milenial sebagai pemimpin yang berkualitas tinggi

  • Memiliki rasa percaya diri yang tinggi

Generasi milenial memilki tingkat rasa percaya diri yang rendah atau low self esteem. Memilki rasa percaya diri yang tinggi itu menjadi modal utama sebagai seorang pemimpin. Logikanya seperti ini, apabila kita tidak memilki rasa percaya diri yang tinggi. Bagaimana cara orang lain dapat percaya pada kita? Maka dari itu pupuklah rasa percaya diri pada diri kita

  • Menambah wawasan

Untuk dapat memimpin diperlukan pengetahuan yang luas mulai dari manajemen tim, berkomunikasi yang baik dan efektif, teknik lobi, pemecahan masalah, hingga pengetahuan tentang bidang yang tim yang akan ditangani. Pengetahuan luas bisa kita peroleh dengan banyak membaca, ikut pelatihan, hingga berguru ke ahlinya langsung.

  • Berani mengutarakan pendapat

Jangan takut mengutarakan aspirasi yang ingin kita sampaikan. Generasi milenial takut mengutarakan pendapat karena takut dicemooh oleh orang lain apabila pendapat itu salah atau tidak dapat diterima oleh orang lain. Agar kita menjadi pemimpin yang baik maka kita tidak boleh takut akan perkataan orang lain. Karena setiap orang memilki pendapat yang berbeda beda bukan?

  • Jangan takut mencoba

Dalam 100 kali mencoba, ada 99 kali gagal dan 1 kali berhasil. Jangan pernah takut untuk mencoba karena bagaimana cara kita tahu bahwa hal tersebut akan gagal apabila kita tidak mencobanya. Generasi milenial takut mencoba karena gagal, ya mereka takut akan kegagalan dan menginginkan kesuksesan dengan cara instan. Bagaimana bisa kita mendapatkan hal instant? Mie instant saja walaupun instant tetap harus kita masak kan. Don't be afraid if you're fail, comeback tomorrow then.

Dengan cara-cara diatas kita tahu bukan bahwa memiliki rasa kepemimpinan dalam diri kita bukanlah hal yang sulit apabila kita berusaha. Kita dapat menjadi generasi milenial yang berkualitas dikemudian hari. Ingat bahwa generasi milenial tidak tahu kapan menyerah dan putus asa. Kita dapat dipercaya juga menjadi pemimpin yang baik di kemudian hari agar dapat membawa negeri ini kea rah yang lebih baik lagi dari sekarang. Tumbuhkan semangat dan daya juang kita para generasi milenial untuk masa depan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun