DOS dan USAID mendukung program yang mempromosikan transparansi dan akuntabilitas demokrasi melalui dukungan kepada masyarakat sipil Burma dan media independen. USAID mempromosikan transparansi dan akuntabilitas demokratis melalui dukungan kepada masyarakat sipil Burma dan media independen. Antara 2017 dan 2020, USAID mendanai 1.500 kegiatan dan acara pelatihan untuk membangun dukungan bagi perdamaian dan rekonsiliasi serta melatih 258 organisasi lokal untuk meningkatkan keterampilan resolusi konflik. Namun, tantangan pembangunan yang berasal dari warisan pemerintahan otoriter, independensi yudisial yang terbatas, dan represi terhadap kebebasan dasar menimbulkan tantangan. Untuk membantu memberdayakan masyarakat sipil dan memulihkan kebebasan dasar, USAID telah melatih 255 media independen tentang pelaporan yang tidak memihak, memperkuat kapasitas 235 organisasi masyarakat sipil untuk mengadvokasi reformasi demokrasi. kemerdekaan yudisial yang terbatas dan represi terhadap kebebasan dasar menimbulkan tantangan.Â
Myanmar telah menjalin hubungan bilateral dengan Amerika Serikat jauh sebelum terjadinya kudeta militer pada 1 Februari 2021. Sebelum terjadi kudeta militer di Myanmar sendiri telah terjadi banyak pelanggaran HAM. Myanmar menerima berbagai upaya bantuan dari Amerika Serikat untuk memajukan HAM.
Setelah terjadi kudeta militer,  Burma mendapat perhatian dari Amerika Serikat dengan diberikan bantuan kemanusiaan, diberikan dana untuk memastikan peningkatan kesehatan masyarakat. Myanmar telah menerima banyak bantuan dari  Amerika Serikat baik dalam bentuk bantuan dana hingga upaya pemberdayaan masyarakat sipil dan pemulihan kebebasan dasar. Sesuai dengan kenyataan tersebut selaras dengan kebijakan luar negeri Myanmar, dimana Myanmar akan berusaha untuk menjalankan berbagai hubungan baik dengan semua negara di dunia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H