Mohon tunggu...
melyani 2512
melyani 2512 Mohon Tunggu... Lainnya - PENYULUH KEHUTANAN LAMPUNG

MELYANI, S.P. PENYULUH KEHUTANAN MADYA KPH PEMATANG NEBA DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Potret Potensi HHBK KPH Pematang Neba dengan "KoBoColect"

29 Juli 2021   21:30 Diperbarui: 29 Juli 2021   21:57 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

whatsapp-image-2021-07-24-at-12-14-21-1-6102b1e7152510265e01f762.jpeg
whatsapp-image-2021-07-24-at-12-14-21-1-6102b1e7152510265e01f762.jpeg

Sosialisasi  kepada responden terpilih dari Gapoktan Karya Mandiri. Sumberfoto :pribadi.

Wawancara dilakukan di lokasi areal garap dengan harapan data Collector bisa melihat langsung kondisi tegakannya, respon den juga tidak terpengaruh oleh responden lainnya. Selain itu dalam aplikasi KoBoColect juga terdapat titik koordinat plot/bidang dimana wawancara berlangsung.

whatsapp-image-2021-07-24-at-12-14-21-6102b22e6e3833193a087f93.jpeg
whatsapp-image-2021-07-24-at-12-14-21-6102b22e6e3833193a087f93.jpeg
Proses wawancara dengan responden. Sumberfoto :pribadi

 

Kuesioner data dan potensi HHBK kawasan hutan pada aplikasi KoBoColect ini berupa :

  • Informasi umum berupa tanggal wawancara, pewawancara, unit kelola dan Kabupaten.
  • Data Sosial Ekonomi berupa Informasi keluarga (jumlah anggota keluarga, jumlah orang dewasa dan tingkat pendidikan); Kepemilikan lahan garapan dan asset (dalam kawasan dan luar kawasan).
  • Informasi Kebun dan Pendapatan (pendapatan tahunan, pendapatan bulanan dan pengeluaran bulanan dan tahunan)
  • Inventarisasi Kebun (Jenis dan tanaman, komoditas lain, dan produksi tiap komoditas) dan koordinat lokasi wawancara.
  • Kelembagaan (legalitas, pelatihan, pendampingan, bantuan pemerintah dan harapan yang diinginkan petani terhadap kawasan yang dikelola).

Kegiatan identifikasi HHBK ini kemudian dilanjutkan pada Gapoktan Tunas muda pekon Pematang Neba, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus. Selanjutnya dilanjutkan pada Gapoktan Makmur Lestari  Pekon Kedaung, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu. Kemudian yang terakhir, pengambilan data di lakukan di Gapoktan Karya Tani Sejahtera, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus.

whatsapp-image-2021-07-24-at-12-46-02-6102b2566e38334a3448e4d2.jpeg
whatsapp-image-2021-07-24-at-12-46-02-6102b2566e38334a3448e4d2.jpeg
Proses pengambilan data. Sumberfoto :pribadi

 

Pada kegiatan identifikasi potensi HHBK dengan aplikasi KoBoColect ini Data Collector harus benar-benar bertemu dengan responden (penggarap) dan mendatangi lokasi garapannya. Apabila tidak hadir harus berusaha untuk menemui responden, baik mendatangi rumah, dihubungi via telepon atau diambil sampel ulang sampai benar-benar bertemu untuk wawancara. Hal ini dilakukan agar data yang diperoleh adalah data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kegiatan perjalanan memotret potensi HHBK dengan menggunakan aplikasi KoBoColect dapat diperoleh gambaran tentang jenis, jumlah dan sebaran komoditas yang sudah menghasilkan atau belum. Petugas juga dapat mengamati secara langsung kondisi tegakan areal garapan sehingga dapat dipergunakan untuk memberikan rekomendasi terhadap kelompok, langkah apa yang harus dilakuka nterhadap lahan garapnya agar bisa memberikan hasil maksimal dengan tetap memperhatikan kaidah konservasi dan aturan-aturan kehutanan.

Terdapat kendala yang dialami petugas data collector saat mengumpulkan data, diantaranya yaitu :

  1. Medan /akses menuju lokasi lahan garapan petani cukup sulit di jangkau.
  2. Sulit menghubungi responden yang tidak dapat hadir atau terlambat.
  3. Aakses signyal susah didapat.
  4. Perlunya kesabaran untuk menggali informasi dari responden yang terkadang tidak jujur dengan jawaban yang diajukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun