Komunikasi merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam kehidupan kita sebagai makhluk sosial. Manusia membutuhkan komunikasi sebagai sarana untuk berinteraksi dengan individu lain.Â
Secara umum, manusia berkomunikasi menggunakan bahasa verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi menggunakan kata-kata baik lisan maupun tulisan.Â
Sedangkan komunikasi nonverbal adalah proses pengiriman pesan dalam bentuk simbol-simbol yang mengekspresikan sikap, perasaan, nilai, dan emosi melalui bahasa tubuh. Seperti, Gerakan tubuh, pandangan mata, wangi, intonasi suara, gaya bicara, ekspresi wajah, adapun melalui pandangan objek seperti cara berpakaian, potongan rambut dan lainnya.
Tetapi, terkadang beberapa orang mengabaikan peran penting komunikasi nonverbal. Padahal jika kita dapat memahami komunikasi nonverbal kita dapat menerjemahkan maksud dari perilaku lawan bicara kita.Â
Seperti yang di katakan oleh Descartes dalam buku Samovar 2015, "To know what people think, pay regard to what they do, rather than what they say." Pada kesempatan kali ini untuk mempelajari lebih lanjut mengenai komunikasi nonverbal, saya merangkum beberapa adegan dalam film "Emily in Paris Season 1" yang menunjukkan komunikasi nonverbal.
Secara singkat film Emily in Paris adalah sebuah film yang menceritakan seorang gadis Amerika bernama Emily Cooper yang harus menggantikan atasannya untuk melakukan pekerjaan di Paris.Â
Emily bekerja di bidang strategi pemasaran dan ditugaskan untuk membantu perusahaan barunya meningkatkan pemasaran melalui media sosial.
Pada awalnya Emily merasa percaya diri bahwa dia dapat melakukan pekerjaannya walaupun tanpa modal berbahasa Perancis. Tetapi, Justru hal tersebut menjadi awal permasalahan Emily dengan rekan kantornya.Â
Karena, kendala perbedaan bahasa membuat rekan kantornya sulit memahami ide-ide yang disampaikan oleh Emily. Tidak hanya rekan kantornya orang-orang yang ditemui Emily pun bingung ketika berkomunikasi dengan Emily seperti Ibu pemilik apartemen, penjual bunga dan kue.
Komunikasi Nonverbal dalam film Emily in Paris
1). Â Menghela Nafas PanjangÂ
Pada adegan pertama, kita dapat melihat di mana Emily dan pacarnya akan berpisah selama satu tahun. Pada adegan tersebut pacar Emily ragu untuk berpisah dengan Emily, selain itu dia juga takut jika terjadi masalah dengan Emily yang tidak dapat berbahasa Perancis.Â
Kecemasan tersebut disampaikan secara tidak langsung oleh pacar Emily menggunakan bahasa Nonverbal yaitu menghela nafas panjang. Menghela nafas dapat di artikan sebagai ungkapan kekecewaan, kekhawatiran, kecemasan dan lainnya. pesan tersebut tersampaikan dengan baik dan dapat di terjemahkan oleh Emily.
2. Intonasi Suara
Ketika Emily mengadakan diskusi pertamanya, Emily sangat  senang sekali. Bahkan saking senangnya Emily tidak sadar menggunakan intonasi suara yang cukup tinggi. Karena hal tersebut rekan kantornya yang bernama Luke menegur Emily dan berkata " Mengapa kamu berteriak".  Intonasi suara atau gaya bicara ternyata dapat mempengaruhi berjalanya komunikasi.Â
Ketika kita menggunakan intonasi suara yang tinggi maka lawan bicara kita dapat menganggap bahwa kita sedang marah, atau berteriak. Sedangkan ketika kita menggunakan intonasi suara yang rendah lawan bicara kita akan melihat kita sebagai orang yang lembut. Pada adegan ini terjadi kesalahpahaman di antara Luke dan Emily.Â
Â
3. Sentuhan
Â
Sentuhan juga termasuk dalam komunikasi nonverbal bahasa tubuh. Sentuhan berupa jabatan tangan, tepukan pada bahu dapat menandakan keramahan atau dukungan pada lawan bicara kita.Â
Seperti yang di lakukan Emily dan teman barunya, pada awalnya Emily akan berjabat tangan namun, temannya bernama Li mengajari Emily bahwa orang Prancis menggunakan Cipika-cipiki sebagai budaya bersalaman.
Â
4. Cara BerpakaianÂ
Â
Apakah kalian tahu, bahwa cara berpakaian juga merupakan komunikasi nonverbal. Sebagai contoh, seperti adegan Emily yang menggunakan gaun formal yang cantik dengan riasan yang lengkap.Â
Dengan cara berpakaian Emily yang formal diterjemahkan secara langsung oleh Gabriel. Gabriel menyimpulkan bahwa Emily akan pergi ke sebuah pesta.Â
Dapat disimpulkan bahwa cara kita berpakaian dapat mempengaruhi cara pandang dan penilaian seseorang terhadap kita . Akan tetapi, cara berpakaian tidak dapat kita samakan pada semua budaya. Sebagai contoh, dalam budaya Indonesia orang yang menggunakan pakaian serba hitam  sering dimaknai sebagai keluarga yang sedang berduka atau akan pergi ke pemakanan.
Berdasarkan analisis komunikasi nonverbal pada Film Emily In Paris kita dapat menyimpulkan bahwa komunikasi nonverbal tidak dapat dipisahkan dalam interaksi manusia. komunikasi dapat berjalan dengan efektif ketika kita memahami makna dari pesan yang di sampaikan baik melalui verbal maupun nonverbal.Â
Akan tetapi, komunikasi nonverbal setiap budaya tentunya berbeda. Maka dari itu sangat penting untuk mempelajari komunikasi budaya, supaya kita terhindar dari adanya kesalahpahaman.
Sumber
Samovar, L. A., Porter, R. E., McDaniel, E. R., & Roy, C. R. (2015). Communication between cultures (9th edition). Boston: Cengage Learning
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H