Teknik-teknik permainan baru pun banyak "ditemukan" oleh dia, seperti saat tapping instrument "Eruption" bergulir, banyak pengamat musik makin mengakui kehebatannya.
Sejajar dengan permainan gitarnya yang aduhai, Eddie juga dikenal sebagai pemberi warna dalam music Van Halen sendiri, mengingat "kekuatan" posisinya sebagai rhytm yang juga melodi. Lagu-lagu yang gagah dan romantis bisa saja dibuatnya dalam memperkaya karya-karya Van Halen.
Alat musik lain yang juga dikuasainya adalah keyboard yang sekaligus menjadi inspirasi banyak lagu-lagu Van Halen
Pahit-getirnya hidup di dunia musik pun sudah banyak dirasakan oleh Eddie. Ia pernah berlebihan ketergantungan alkohol sampai kemudian rambutnya ia potong cepak.
Eddie juga menjadi instruktur gitar di The Guitar Institute of Technology (GIT) bersama Steve Vai, dkk.
FYI, pada tahun 1977, GIT merevolusi pendidikan musik kontemporer dengan program "full time" dan bersertifikat pertama yang menawarkan program pelatihan profesional bagi para gitaris listrik.
OK. Cukup dulu yah, di lain kesempatan kita bisa share cerita tentang pentolan-pentolan lawas musik rock dunia lainnya. Semoga tulisan ini bisa menyegarkan kembali memori kita semua tentang musik-musik rock era 80-an, yang sekarang ini mulai kembali digemari generasi muda Indonesia.
Jika ada tambahan-tambahan info, bisa tulis di kolom komen ya. Terima kasih, salam rock and roll, Bro!