Mohon tunggu...
Melanius Oematan
Melanius Oematan Mohon Tunggu... Guru - Olahraga, sastra, musik, jurnalistik, video editor

Melton Oematan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Beberapa Fakta Tentang Problem Desa Wadas

15 Februari 2022   06:45 Diperbarui: 15 Februari 2022   06:50 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhir-akhir ini berita tentang desa Wadas memenuhi hampir seluruh media nasional. Dimulai dari aksi penolakan terhadap penambangan di desa Wadas dilanjutkan dengan ditangkapnya warga desa Wadas hingga turunnya gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke desa Wadas untuk berdiskusi secara langsung dengan warga desa Wadas. Desa Wadas menjadi viral di media massa. Tentu saja problematika desa Wadas perlu mendapatkan perhatian dari masyarakat Indonesia.

Desa Wadas dan Kekayaan Alam

Melalui media massa, kita akhirnya tahu bahwa desa Wadas memiliki kekayaan alam yang sangat banyak. Kekayaan alam ini tidak saja berupa batu andes tetapi juga hasil bumi lainnya. Dari hasil bumi lainnya ini Warga desa Wadas bisa meraih keuntungan hingga miliaran rupiah per tahun. Ini menunjukkan bahwa bumi Wadas menghasilkan kesejahteraan bagi warganya.

Desa Wadas dan Kemanusiaan

Desa Wadas menjadi semakin terkenal ketika warga desa wadas ditangkap pihak kepolisian pada saat aksi demo penolakan penambangan di desa tersebut. Komnas HAM menilai bahwa ada tindak kekerasan yang dilakukan pihak kepolisian terhadap warga desa Wadas. Hal ini menunjukkan adanya pelanggaran terhadap martabat manusia dalam proses penambangan di desa wadas. Warga desa yang menolak pertambangan patut dihormati kemanusiaannya apapun situasinya. Kemanusiaan adalah martabat luhur manusia. darinya manusia menjadi setara satu sama lain.

Kunjungan Gubernur Ganjar Pranowo

Gubernur Ganjar Pranowo akhirnya turun langsung ke desa Wadas. Gubernur melaksanakan dialog dengan warga desa yang dimulai dengan mendengarkan secara langsung curahan hati warga desa Wadas. Masyarakat desa Wadas menerima kedatangan gubernur dengan sangat baik. Dalam kunjungan ini gubernur Ganjar meminta maaf atas kejadian penangkapan warga desa Wadas beberapa waktu lalu. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama kali Gubernur Ganjar ke Desa Wadas. Dalam kunjungan ini Gubernur Ganjar meminta izin untuk datang lagi ke desa Wadas dan menginap di desa Wadas agar dapat berkomunikasi lebih lama dan mendalam dengan warga Desa Wadas.

Penolakan Terhadap Penambangan Batu Andes

Warga Desa Wadas yang menolak Penambangan batu Andes tetap bersikukuh menolak penambangan meski telah dikunjungi Gubernur Ganjar Pranowo. Bagi mereka, kekayaan alam yang telah ada sudah mampu membuat mereka sejahtera. Dari hasil bumi yang ada mereka sudah dapat memanen miliaran rupiah per tahun. Penambangan diduga hanya akan merusak ekosistem yang selama ini dijaga dan dipelihara oleh warga desa Wadas.

Warga tidak Menolak Pembangunan Bendungan

Warga desa Wadas tidak menolak pembangunan bendungan. pembangunan bendungan dianggap dapat membantu perekonomian warga. hanya saja mereka menolak adanya penambangan batu andes di desa mereka. ada ketakutan penambangan akan lingkungan desa wadas terutama sumber mata air.

Yupzzz semoga persoalan di desa wadas dapat diselesaikan dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun