Pada awal film diperlihatkan sebuah kapal tua sedang bergerak di atas gurun pasir dengan sangat cepat. Di dalam kapal, sang kapten sedang memikirkan sesuatu sambil melihat-lihat sebuah peta. Di dalam peta itu ada gambar sebuah tiang menara yang sangat tinggi. Sepertinya itulah tujuan perjalanan mereka.
Di kejauhan, seekor monster besar sedang mengamati dan mengikuti mereka. di dalam kapal,  salah satu anak buah kapten yang dijuluki the hunter  mulai merasakan kehadiran monster tersebut. Benar saja, monster menghantam dinding kapal dan menjatuhkan dua orang rekannya. Monster itu pun menyerang mereka dengan brutal mengakibatkan mereka berjatuhan. the hunter pun terpental jatuh ke luar kapal. Meski demikian, the hunter selamat dari bahaya meski harus tertinggal dari teman-temannya.
Adegan pun beralih ke tempat lain. Pada saat itu,  Kapten Angkatan Darat Amerika Serikat, Natalie Artemis dan pasukannya mencari sekelompok tentara yang hilang di gurun. Mereka mencari jejak yang mungkin tertinggal. Ketika mereka sedang melihat  jejak yang tertinggal, di kejauhan muncul badai gurun yang amat dahsyat. Sang kapten menyuruh anggotanya untuk masuk ke mobil. Meski sudah berjalan dalam kecepatan tinggi, badai tetap menghantam mereka. Pada saat itu, tanpa mereka sadari, panel di sekitar mereka bernyala. Badai pun semakin ganas menghantam mereka. Mereka terpental. Ketika mereka sadar. Mereka telah berada di sebuah gurun pasir yang amat luas.
Setelah mengecek peta, ternyata gurun ini tak ada dalam peta. Sang kapten lalu menyuruh salah satu anggotanya untuk melihat sekeliling mereka. Di situlah mereka menemukan sisa-sisa tentara yang hilang dan kendaraan mereka. Mobil ini kelihatan menghitam seperti terbakar. Di dekat mobil pun ada beberapa mayat yang menghitam juga. Sang kapten memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.
Di kejauhan the hunter sedang mengawasi mereka. di tengah perjalanan, mereka dikagetkan dengan adanya tulang rusuk raksasa. Mereka tidak percaya ternyata masih ada binatang sebesar itu di gurun. Ketika mereka sedang mengamati rangka tersebut, the hunter yang sejak tadi mengamati mereka menembakkan sebuah panah dan mengenai tulang raksasa. Sepertinya ia ingin memberi isyarat. Dan benar, tanpa menunggu lama, seekor monster bawah tanah bertanduk  dating dari dalam pasir bergerak ke arah mereka dengan kecepatan tinggi. Sang kapten meminta mereka tancap gas secepat mungkin sambil menyerang. Namun monster ini amat cepat dan kuat. Salah satu mobil berhasil dihancurkan sang monster. Monster lalu membunuh salah satu personil mereka. Sang kapten lalu meminta anggotanya untuk melarikan diri ke gua. Monster itu semakin ganas menyerang dan mengejar mereka. beruntung, Mereka berhasil masuk ke dalam sebuah gua. Sang monster bertanduk pun pergi.
Namun berada dalam gua tidak berarti mereka  aman. Ternyata dalam gua tersebut ada monster laba-laba. Sang kapten lalu di tangkap monster laba-laba. Ketika kapten tak berdaya lagi, tubuhnya terlepas. Anggotanya ketakutan dan melarikan diri. Pada saat itu ribuan monster laba-laba dating mengejar mereka. melihat situasi tersebut, the hunter berusaha membantu mereka. namun, monster laba-laba sangat banyak sehingga berhasil menyerang sisa anggota sang kapten.
Di tempat lain, sang kapten yang mulai sadar juga ditangkap monster laba-laba. Mereka lalu di masukan ke dalam sebuah kantong berlendir. Sang kapten yang tersadar lalu berusaha melepaskan diri. Saat itu, ia melihat anggotanya telah dibunuh juga oleh monter tersebut. Ia menangis sejadi-jadinya. Ketika ia berusaha mencari jalan keluar, tiba-tiba ia dihentikan oleh seseorang. Ternyata orang tersebut adalah salah satu anggotanya. Mereka pun hendak keluar bersama. Namun, ternyata luka yang dialami oleh anggotanya sangat parah. Ia pun meminta sang kapten untuk terus berjalan sedangkan ia akan meledakan dirinya bersama monster laba-laba.
Sang kapten pun berhasil keluar. Dalam perjalanan ia menemukan sebuah kapal yang karam. Tak menunggu lama ia pu memasuki kapal tersebut. Namun, seseorang menyerangnya dari belakang ternyata orang tersebut adalah the hunter.keduanya pun saling menjual pukulan. Ketangkasan the hunter mampu diimbangi dengan kekuatan Natalie. Namun, karena kondisi Natalie yang kurang fit, ia pun berhasil dikalahkan oleh the hunter. Natalie pun diikat dan disandera dalam sebuah kamar kosong.
Suatu ketika, saat the hunter lengah, Natalie menyerangnya dari belakang. Natalie menghantam kepala the hunter. Akibatnya, the hunter jatuh pingsan tak berdaya. Ketika sadar, the hunter sudah terikat. Natalie pun tertawa sambil mengejek the hunter. Ia melihat dua patung kecil milik the hunter dan meleparnya sambil tertawa puas. Melihat itu, the hunter menjadi murka. Ia mengerahkan kekuatannya untuk melawan Natalie. Perkelahian sengit antara keduanya kembali terulang. Namun, karena keasyikan bertarung, mereka terpental dekat lubang monster laba-laba. Naas bagi the hunter, ia terperosok masuk ke dalam lubang tersebut. Dan laba-laba mulai bergerak untuk menyerangnya. Melihat situasi tersebut, Natalie mmberikan pertolongan kepada the hunter. Mereka pun akhirnya menyelamatkan diri.
Sejak saat itu mereka semakin kompak. The hunter mulai melatih Natalie keterampilan bertarung yang cocok untuk menghadapi para monster. Dari the hunter, Natalie mulai belajar mengenai dunia monster. Dari Natalie, the hunter akhirnya tahu makanan manusia yakni coklat...haha gokil.
Dari kejauhan monster bawah tanah sedang bergerak di dalam pasir. The hunter lalu mengatakan kepada Natalie bahwa binatang tersebut bernama diablos. Mereka lalu menyusun rencana untuk membunuh diablos. The hunter lalu menjelaskan kepada Natalie bahwa hanya racun dari monster laba- laba yang bisa membunuh diablos. Karena itu mereka harus membunuh satu monster laba-laba untuk mengambil racunnya. Mereka lalu membuat stategi, Natalie akan memancing monster laba-laba keluar dari sangkarnya dan the hunter akan membunuhnya dari atas ketinggian. Kejadian menegangkan kembali tersaji. Di saat Natalie terpojok, the hunter melompat dari atas dan membelah monster laba-laba yang mau menerkam Natalie. Mereka lalu mengambil racun laba-laba dan mengoleskannya di senjata mereka. setelah semua senjata siap digunakan, mereka menyerang diablos. The hunter menyerang diablos dengan panah yang berisi racun tepat mengenai mata monster tersebut. Natalie menyerang dengan bazooka. Serangan ini membuat diablos terpental. Namun diablos ternyata sangat kuat. Diablos menyerang mereka dan mereka pun terpental. The hunter pun pingsan akibat benturan yang amat keras. Â Melihat situasi ini, Natalie lalu mengambil keputusan yang beresiko. Ia melompat ke atas diablos dan menikam kepala diablos. Diablos pun mati seketika.