Analisis Platform Sevima Edlink sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh Universitas Siber Asia

 

Saat ini perkembangan informasi bergerak sangat cepat, dengan adanya perkembangan teknologi informasi serta komunikasi, manusia sudah mudah melakukan kegiatan berkomunikasi sehingga secara tidak langsung manusia menjadi masyarakat informasi, konsep masyarakat informasi muncul pada tahun 1970-an, di mana saat itu terjadi peralihan dari masyarakat industri menuju masyarakat informasi. Information society atau masyarakat informasi adalah suatu keadaan masyarakat di mana produksi,distribusi dan manipulasi suatu informasi menjadi kegiatan utama. Menurut William Martin (dalam Syifa,www.geocities.com) masyarakat informasi adalah suatu masyarakat dimana kualitas hidup, dan juga prospek untuk perubahan sosial dan pembangunan ekonomi, tergantung pada peningkatan informasi dan pemanfaatannya. Sedangkan menurut ilmu komunikasi, Masyarakat informasi adalah Masyarakat yang menjadikan informasi sebagai komoditas ekonomi yang sangat berharga, berhubungan dengan masyarakat lain dalam sistem komunikasi global,dan mengakses informasi superhighway. (Abrar, 2003)

Dengan adanya teknologi informasi saat ini tidak harus dengan langsung bertatap muka. Manusia kini sudah mulai beralih dari melakukan percakapan secara lisan ke percakapan tulisan . selain dari handphone yang dapat mengirim pesan secara lisan maupun tulisan, kini internet juga berperan sebagai sumber informasi yang jaringannya tersebar hingga ke seluruh bagian bumi. Internet sebagai salah satu alternatif masyarakat modern sebagai sumber informasi,  internet memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhan informasi dengan mudah .

 Dewasa ini manusia lebih sering berkomunikasi melalui internet, karena memudahkan berinteraksi dan berkomunikasi yang tanpa batas, dengan kemudahan tersebut jutaan manusia dari seluruh belahan dunia berinteraksi menggunakan internet sehingga terbentuknya LMS Sevima Edlink jejaring di dunia pendidikan . Jejaring yang dimaksud  adalah suatu pembelajaran daring  yang dibentuk dari berbagai platform (yang umumnya dibuat dan digunakan secara individu atau dalam sebuah organisasi) seperti Edlink, Moodle, Google Classroom, Schoology, Atutor, dll.  

Kemunculan LMS Sevima Edlink jejaring ini diawali dari adanya inisiatif untuk memberikan informasi kepada orang-orang dari seluruh belahan dunia. LMS Sevima Edlink jejaring dengan kata lain LMS atau learning manajemen sistem Sentra Vidya Utama (Sevima) merupakan suatu Perseroan Terbatas (PT) yang bergerak di bidang konsultasi dan pengembangan di bidang teknologi dan berfokus pada sektor Edukasi dan pemerintahan. mulai muncul pada tahun 1997. LMS Sevima Edlink ini memiliki fitur fitur untuk membantu Dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan.

Selain Platform Sevima Edlink pada iPhone, Platform Sevima Edlink juga dapat digunakan pada iPad,iPod Touch dan Android, yang banyak beredar di pasaran, sehingga mudah para pengguna smartphone selain iPhone menggunakan media Platform Sevima Edlink ini. Dari LMS Sevima Edlink tersebut memungkinkan pengguna berbagi informasi perkuliahan berupa : berita perkuliahan, materi, tugas, kuis,  acara, dan dll.

Platform Sevima Edlink sebagai media pembelajaran di dunia maya memang dapat memudahkan pengguna untuk mengetahui update terbaru dari Platform Sevima Edlink yang digunakannya. Berdasar pada latar belakang diatas, penulis melakukan penelitian berjudul "Analisis Platform Sevima Edlink Sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh Di Universitas Siber Asia" untuk menganalisa bagaimana Platform Sevima Edlink sebagai media komunikasi informasi yang efektif di Universitas Siber Asia.

 

Pembelajaran Daring

 Dalam pembelajaran jarak jauh (PPJ) dikenal dua jenis pelaksanaan pembelajaran yaitu Luring (Luar Jaringan) dan Daring (Dalam Jaringan). Pembelajaran Daring ialah  pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan  model interaktif berbasis internet dan Learning Management System (LMS), seperti menggunakan media Whatsapp Grup, Zoom, Google Meet, Ruang Guru, Edlink, dll  (Prodjo, 2020). Pembelajaran daring ialah pembelajaran yang mampu mempertemukan mahasiswa dan dosen untuk melakukan interaksi dengan berbantuan internet (Kuntarto, 2017). Pembelajaran daring memungkinkan mahasiswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan sumber belajarnya walaupun berjauhan jaraknya (Sadikin & Hamidah, 2020). Namun model pembelajaran daring juga merupakan tantangan baru bagi Orang tua, maupun pendidik. Tantangan tersebut dikarenakan belum meratanya pengenalan teknologi di seluruh wilayah (Aisa & Lisvita, 2020). Universitas siber merupakan The 1st Cyber University in Indonesia dengan lisensi pemerintah untuk menyelenggarakan jenjang Pendidikan tinggi berbasis full online learning (100 % ONLINE). Di lingkungan perguruan tinggi ini, proses pembelajaran daring dilakukan dengan menggunakan aplikasi aplikasi pembelajaran yang bisa diakses melalui jaringan internet. Secara keseluruhan, proses pembelajaran ini sangat membantu mahasiswa dalam memahami materi walaupun hanya berada dirumah saja dan mahasiswa juga sudah mulai terbiasa dan puas dengan model pembelajaran ini, karena proses pembelajaran yang fleksibel dan bisa dilakukan dimana saja tanpa terkendala waktu dan tempat karena dapat dilakukan di rumah masing-masing.

Keuntungan lain dengan pembelajaran ini adalah Dosen dapat memberikan materi perkuliahan secara virtual sehingga dapat diakses dengan mudah tanpa terikat ruang dan waktu. Sehingga mahasiswa dapat memutar ulang dan mengunduh materi yang belum dipahami.  Serta, dengan adanya proses pembelajaran daring ini tidak membuat orang tua serta masyarakat khawatir terhadap resiko tertular virus di lingkungan pendidikan, karena cukup dengan di rumah saja silaturahmi dengan orang lain tetap bisa terjadi melalui pembelajaran daring.