Mohon tunggu...
Melsaanurf
Melsaanurf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

suka menulis apapun itu

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Implikasi dan Tantangan Penggunaan Teknologi ChatGPT dalam Konteks Kepenulisan

7 Januari 2024   12:12 Diperbarui: 7 Januari 2024   12:14 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Ketika Anda menggunakan ChatGPT untuk menulis essai, misal, maka pastikan diri anda yang menguasai dengan sangat baik apa yang ingin Anda tulis. Ketika anda ingin menulis isu politik, maka tidak serta merta anda menggunakan Chat GPT untuk menulis semua tentang hal tersebut, karena ChatGPT sebagaimana canggihnya tetap memiliki mis dalam memberikan informasi. Ini pernah saya alami ketika menyuruh ChatGPT untuk menyelesaikan soal Tes Potensi Skolastik dan ternyata sebagian besar jawabannya adalah salah bahkan ngaco. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi sangat memiliki keterbatasan.

Dalam dunia kepenulisan sastra pun, Chat GPT memiliki banyak kekurangan terutama dalam membuat dialog antar tokoh untuk projek cerpen atau novel. Sehingga membuat cerita yang disajikan menjadi kaku dan tidak memiliki feel yang kuat untuk pembaca. Maka, jika Anda ingin menulis gunakanlah 90% rasa dan pemahaman Anda, lalu sisanya bisa menggunakan kecanggihan AI untuk memudahkan Anda dalam menulis.

Perbanyaklah mencari tahu dan jangan berhenti belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun