Mohon tunggu...
Fajry Akbar
Fajry Akbar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Natural born scientist

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah, Arah, dan Risiko

18 Maret 2015   13:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:28 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14266591721559470256

Grafik 1

14266591721559470256
14266591721559470256
dalam stabilitas harga, pelemahan nilai rupiah akan mempengaruhi tingkat inflasi di Indoensia. Sebelumnya, kita harus melihat seberapa besar kontribusi barang impor terhadap inflasi. Dengan besarnya kontribusi brang impor terhadap inflasi maka penurunan nilai tukar rupiah akan mampu meningkatkan tingkat inflasi di Indonesia. Dengan tingkat Inflasi sekarang yang di atas target maka sulit tercapai stabilitas harga jikalau pelemahan rupiah dibiarkan.

Kesimpulannya, Pelemahan nilai tukar rupiah sudah berada dijalur yang tepat karena berdampak positif bagi perekonomian Indonesia. Hal ini didasari oleh transformasi struktural ekonomi kita menuju perekonomian bebasiskan indsutri manufaktur. Selain itu, kondisi ekonomi global yang sedang mengalami "currency wars" sehingga kita harus menjagi proses transformasi tersebut. Akana tetapi, ada beberapa risiko yang akan dihadapi seperti currency mismatch, kecukupan modal korporasi indonesia maupun stabilitas harga. Oleh karena itu, otoritas terkait maupun pemerintah harus mengendalikan risiko dari pelemahan nilai rupiah seperti kebijakan makroprudensial melalui pembatasan jumlah hutang dalam USD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun