Kenegaramanakah Anton akanmenabung ? JawabannyakeNegara A.
Negara A mendapatkanvalasdari Anton sehinggasupply valas-nyameningkat. Alhasilmatauangdomestiknegara A akanmengalamiapresiasi (penguatannilai) terhadap USD.
Lalubagaimanakaitannyadengannilai rupiah yang sempatmenyentuhRp. 13.000 ?
Krisis Subprime mortgage membuat The Fed mebuatkebijakanuntukmendorongekonominya. Kebijakantersebut di sebutQuanitative Easing (QE). Dampaknyatingkatsukubunga di Amerikaserikat (AS) hampirnolpersen. Inisangatkontrassekalidengantingkatsukubunga di negaraberkembang yang tinggi. Di Indonesia sendiri BI rate tertinggipadatahun 2008 sebesar 9.50 % sempatmengalamipenurunanpadatahun 2013 menjadi 5.75 % dankini 7.75 %.
Hal tersebutmendorong currency carry trading sebuahspekulasimemanfaatkandisparitastingkatsukubungaantarnegara.
Spekulanmeminjanuangdari AS denganbunga (biaya) hampirnolpersenlaludipinjamkankenegaraberkembang yang memilikitingkatsukubungatinggidenganmembeliobligasi. Dari selisihtingkatsukubungaitulahparaspekulanmendapatkeuntungandengan “modal dengkul”.
Currrency carry trading inilah yang mendorongarus modal asingmasukkenegaraberkembangtermasuk Indonesia semenjaktahun 2008. Sehingga rupiah menguatterhadapUSD pad periodetersebut. Bahkanpernahmenyentuh level dibawahRp. 9.000 di era DarminNasution.
Olehkarenanya, kenaikantingkatsukubunga di AS akansangatberartisekaliterhadapkurs rupiah/USD. Apalagi Current Account kitasudahnegatif. Sehinggakurs rupiah akansangatbergantungsekaliterhadaparus modal asing.
Kondisisekarang, The Fed memberikansinyalakanmenaikantingkatsukubungatahundepan. Hal inidiantisipasiolehparaspekulancurrency carry trading. Merekamenarikmodalnyadarinegaraberkembangtermasuk Indonesia kembalikeamerikaserikat.
Hal inilahmenjawabfenomenasekarang, mengapakursmatauangnegaraberkembang (takhanya Indonesia) itumengalamipelemahan (depresiasi) terhadap USD. Termasuk proses pulih kemabli nilai tukar negara berkembang terhadap USD sekarang ini. The Fed mengisyaratkan peningkatan tingkat suku bunga paling cepat dilakukan pada bulan juli. Hal ini memeberikan waktu bagi para spekulan untuk berspekulasi di negara berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H