Semakin hari, banyak sekali aspek yang berkembang di era digital ini, termasuk perkembangan teknologi. Banyak inovasi teknologi muncul, terutama di bidang informatika, elektronika, dan instrumentasi. Meskipun demikian, istilah "instrumentasi" masih belum banyak diketahui oleh khalayak. Instrumentasi dalam industri sangatlah krusial keberadaannya. Secara definisi, instrumentasi adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan pengukuran, pengendalian proses, serta pemantauan suatu parameter. Contohnya adalah penggunaan sensor untuk mengukur parameter suhu, kelembaban, cahaya, dan lain-lain.
Dalam penggunaan alat instrumentasi sebagai sarana untuk mengukur dan mengumpulkan informasi, diperlukan penyimpanan data. Penyimpanan data adalah tempat untuk menyimpan dan mengelola data dalam sistem. Contohnya Cloud, dan Hard Disk. Keduanya bekerja sama untuk berbagai tujuan, terutama dalam pengelolaan dan analisis data. Jadi, apa hubungan antara instrumentasi dan penyimpanan data? Bagaimana keduanya bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan?
Apa hubungan antara instrumentasi dan penyimpanan data, serta bagaimana keduanya bekerja?
Penyimpanan data dalam instrumentasi sangat penting. Penyimpanan data memiliki hubungan yang erat dengan instrumentasi dalam berbagai aplikasi. Berikut adalah penjelasan mengenai bagaimana keduanya bekerja sama:
A. Pengumpulan Data oleh Instrumentasi Disimpan Melalui Penyimpanan Data
Instrumentasi pada mulanya akan mengumpulkan informasi melalui berbagai metode pengukuran dan pengumpulan data, misalnya melalui alat sensor. Sensor tersebut dapat mengumpulkan informasi berupa parameter suhu, tekanan, cahaya, dan lain-lain, dan informasi tersebut sering kali bersifat real-time atau diperoleh secara langsung saat proses berlangsung. Setelah informasi tersebut dikumpulkan, penyimpanan data akan berperan sebagai perangkat lunak yang dapat mengumpulkan dan menyimpan data real-time tersebut dalam format yang dapat dianalisis.
B. Analisi dan Pengolahan Data
Data yang disimpan dalam penyimpanan data dapat diakses untuk analisis. Hal ini berguna untuk pengolahan data, seperti analisis statistik, permodelan, dan visualisasi. Hasil analisis data dapat digunakan dalam berbagai aspek, seperti pendidikan, pengendalian proses, perancangan, dan lain-lain.
C. Keamanan dan Integritas Data
Penyimpanan data yang baik harus mencakup keamanan dan integritas data. Penyimpanan ini dapat memastikan bahwa data yang dikumpulkan dan disimpan dengan baik terlindung dari kehilangan atau kerusakan.
Namun, perlu dicatat bahwa penyimpanan data juga dapat menghambat efisiensi karena berbagai kondisi. Misalnya, volume data yang besar dapat berpengaruh terhadap kecepatan penyimpanan dan kapasitas penyimpanan. Selain itu, dalam beberapa aplikasi, data perlu disimpan dengan kecepatan tinggi. Tantangan muncul ketika sistem tidak dapat mengikuti laju kecepatan data. Ada pula masalah keamanan data; data yang bersifat sensitif memerlukan perlakuan yang berbeda, sehingga data tersebut harus dilindungi dari akses yang tidak sah agar tidak terkena ancaman siber, seperti peretasan.Â
Kesimpulannya keduanya bekerja dalam siklus pengumpulan, penyimpanan, analisis, dan pengendalian data. Sehingga data yang disimpan dapat digunakan sebagai acuan dalam berbagai kepentingan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H